TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dua calon Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham (nomor urut 1) dan Abd Rahman Bando (nomor urut 4), debat mengenai program pencegahan stunting dalam ajang debat perdana calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar di Hotel Dalton, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Sulsel, Sabtu (26/10/2024).
Debat mereka berfokus pada langkah-langkah konkret untuk mengatasi masalah stunting yang masih menghantui Makassar.
Dalam sesi tanya jawab, Rahman Bando mengangkat program Presiden Prabowo Subianto tentang makanan siang gratis bagi anak sekolah untuk mengurangi angka gizi buruk.
Ia menantang Aliyah, yang memiliki pengalaman di Komisi IX DPR RI (membidangi kesehatan, ketenagakerjaan, dan jaminan sosial), untuk berbagi pandangan dan strateginya dalam mengatasi isu ini.
"Mari berbagi ilmu untuk kemajuan Makassar. Bagaimana strategi Anda dalam menangani stunting di kota kita?" ujar Rahman Bando sekaligus mantan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Makassar.
Aliyah, merespons dengan penuh keyakinan, memaparkan bahwa pemerintah saat ini telah membentuk Badan Gizi Nasional yang khusus menangani pertumbuhan gizi anak, mengalihkan peran dari Kementerian Kesehatan dan BKKBN.
Aliyah menekankan pentingnya dukungan daerah terhadap program makan siang gratis ini, namun menambahkan bahwa pendekatan "parenting" juga tak kalah penting dalam mempersiapkan keluarga yang bebas stunting.
Baca juga: Appi Kritik Format Debat Perdana Pilwali Makassar: Subtema Kurang Tajam
"Akan tetapi jangan mengenyampingkan program makan siang bergizi tersebut dengan program parenting (pengasuhan)," kata Aliyah.
Aliyah mengungkapkan keprihatinannya atas meningkatnya angka stunting di Makassar yang kini mencapai 7 persen, seraya berjanji untuk mengambil langkah nyata bersama timnya, paslon MULIA (Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham).
Rahman Bando kemudian menggali lebih dalam, meminta Aliyah menjabarkan strategi konkret pasangan Appi-Aliyah dalam mewujudkan kesehatan bagi semua warga jika terpilih.
Menjawab itu, Aliyah memaparkan visi pasangan MULIA yang akan melibatkan RT-RW sebagai penggerak kesehatan di setiap kelurahan.
Selain itu, ia menyampaikan rencana mereka untuk meluncurkan program “Satu Paket Satu Giga,” yang menyediakan paket gizi gratis bagi ibu hamil dan anak-anak.
“Bukan hanya sekadar mengatasi stunting, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya asupan gizi yang baik,” tegas Aliyah, yang juga mendukung program 1.000 hari pertama kehidupan.
Dalam debat kandidat, Aliyah juga menyoroti pentingnya perhatian pemerintah terhadap komunitas disabilitas.
Ia meminta Rahman Bando menjelaskan program yang akan mendukung penyandang disabilitas di Makassar.