Namun, akhirnya keluarga menyadari bahwa mereka telah tertipu.
Kasus Serupa di Selayar
Selain kasus Gonzalo, laporan penipuan serupa juga dialami oleh Tanri Bangun Patta, anggota DPRD Kepulauan Selayar.
Ia mengungkapkan bahwa anaknya gagal diterima di Bintara Polri meski telah menyetor uang sebesar Rp 385 juta kepada calo berinisial FAI.
Laporan ini juga tengah ditangani oleh Polda Sulsel.
Kepolisian mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap tawaran jalur khusus masuk institusi seperti Akpol atau Polri, karena seleksi resmi tidak memungut biaya apapun.
Tips Mengenali Modus Penipuan Jalur Khusus Masuk Akpol:
1. Janji Pasti Lolos dengan Imbalan Uang
Proses seleksi resmi tidak membutuhkan biaya tambahan. Tawaran semacam ini adalah tanda awal penipuan.
2. Menggunakan Jalur Khusus atau Kuota Khusus
Klaim memiliki akses ke jalur khusus tidak pernah benar. Seleksi resmi hanya didasarkan pada prestasi dan kemampuan peserta.
3. Permintaan Uang Bertahap
Penipu sering kali meminta uang dalam beberapa tahap. Jika pembayaran terus diminta meski sudah menyetor sejumlah uang, ini tanda bahaya.
4. Menghindari Komunikasi Resmi
Penipu sering menghindari verifikasi langsung ke institusi resmi. Selalu cek kebenaran informasi yang diterima dengan pihak berwenang.
5. Penawaran dari Orang Tidak Terkenal
Jika seseorang yang tidak terkait dengan institusi resmi menawarkan bantuan, jangan mudah percaya dan lakukan pengecekan terlebih dahulu.
6. Segera Laporkan ke Pihak Berwenang
Jika merasa ditipu atau mendapat tawaran mencurigakan, segera laporkan ke pihak berwenang sebelum kerugian semakin besar. (*)