- @MellyGirl: "Kasihan Gonzalo, masih muda udah ditipu segitu banyaknya. Harus lebih hati-hati lagi!"
- @AdamRock: "Pantesan viral, pelakunya aktivis anti-korupsi kok bisa kayak gini, ngeri!"
- @EndahR: "Akun TikTok pelakunya langsung diserbu, semoga cepat ditangkap dan dihukum!"
Baca juga: Sosok AFR Calo Akpol Tipu Crazy Rich Makassar Rp4,9 Miliar, Ternyata Aktivis Anti Korupsi
Sebelumnya, Tante Gonzalo, Hajjah Serli, mengungkapkan bahwa pertemuan pertama dengan AFR terjadi di sebuah kafe di Makassar pada Februari 2024.
AFR menawarkan jalur khusus agar Gonzalo bisa diterima sebagai taruna Akpol, dengan permintaan uang secara bertahap yang akhirnya total mencapai hampir Rp 5 miliar.
“Awalnya AFR meminta Rp 1 miliar, tapi kemudian jumlahnya naik menjadi Rp 1,5 miliar, dan terus bertambah hingga mencapai Rp 4,9 miliar, termasuk emas batangan dan perhiasan,” jelas Hajjah Serli ke tribun-timur.com, Selasa (15/10/2024) malam.
Baca juga: Ibu Gonzalo Algazali Tuntut Klarifikasi Ahmad Sahroni Usai Tertipu Modus Calo Akpol Miliaran AFR
Walaupun Gonzalo tidak lolos seleksi Akpol di tingkat daerah, AFR terus meyakinkan keluarganya dengan membawa Gonzalo ke Jakarta dan Semarang, seolah-olah untuk mengikuti pelatihan sebelum pengumuman final.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Devi Sujana, membenarkan laporan ini.
Terlapor AFR sudah ditangkap di Bone pada 29 September 2024 dan kini ditahan di Polrestabes Makassar.
“Modus operandi pelaku adalah menawarkan jaminan lolos Akpol dengan imbalan uang,” kata Kompol Devi. AFR dijerat dengan pasal 378 KUHP tentang penipuan, dengan ancaman hukuman maksimal empat tahun enam bulan penjara.
Modus Penipuan
AFR pertama kali bertemu dengan keluarga korban pada Februari 2024 di sebuah kafe di Makassar.
Ia menawarkan jalur khusus agar Gonzalo bisa diterima sebagai taruna Akpol dengan imbalan uang yang dibayarkan secara bertahap.
Awalnya, AFR meminta Rp 1 miliar, tetapi kemudian jumlah tersebut meningkat hingga mencapai Rp 4,9 miliar, termasuk dalam bentuk emas batangan dan perhiasan.
Meski Gonzalo tidak lolos seleksi di tingkat daerah, AFR terus meyakinkan keluarga dengan membawa Gonzalo ke Jakarta dan Semarang, seolah-olah untuk mengikuti pelatihan sebelum pengumuman final.