Kemudian, Jenderal Purnawirawan TNI bintang empat itu bercerita ia dan Hendi terkesan kalah start dalam menyosialisasikan diri untuk maju sebagai pasangan calon Pilgub 2024.

Seperti diketahui jika Andika-Hendi baru mendapatkan mandat dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri untuk maju Pilgub 2024, sehari jelang pendaftaran ke KPU Provinsi Jateng.

"Kalah start karena kita menang baru diputuskan 1 hari sebelum pendaftaran ke KPU Provinsi. Sehingga persiapan itu sama sebelum itu kan enggak ada, dibandingkan ada yang memang sudah menyiapkan cukup lama," kata Andika Perkasa, saat di Kota Solo, pada Jumat (27/9/2024).

Meskipun demikian, Andika Perkasa bertekad, hal tersebut tidak mempengaruhi dirinya dan tim untuk sosialisasi dan kampanye mengejar kemenangan mereka.

"Dan ini satu hal yang perlu kita kejar, tapi kita tetap optimistis bahwa kita pasti bisa mengejar," tegasnya.  

Dijabarkan pula, ia memiliki bekal cukup untuk menanggulangi permasalahan Jateng, terutama mengentaskan kemiskinan.  

"Untuk pengentasan kemiskinan, karena Itu adalah hak asasi manusia masyarakat Jawa Tengah punya hak untuk tidak miskin," jelasnya.

"Masyarakat Jawa Tengah punya hak untuk tidak menganggur dan itu adalah misi utama kami," lanjutnya.  

Sementara Hendi mengaku akan fokus pada program pengentasan kemiskinan.

Ia mengatakan, bersama Andika, program pengentasan kemiskinan bisa diwujudkan dengan berbagai formula.

"Banyak programnya. Kita bisa analogikan dua kelompok besar. Kelompok produktif dan kelompok yang sudah lansia.

Itu pasti penanganan berbeda. Kita sudah menentukan program-programnya," jelas Hendi. (*)

Artikel ini telah tayang di kontan.co.id, kompas.tv dan Tribunnews.com dengan judul 3 Survei Elektabilitas Pilgub Jateng: Andika Perkasa-Hendrar Prihadi Disalip Ahmad Luthfi-Taj Yasin.