TRIBUN-TAKALAR.COM - Berwisata menikmati pemandangan alam, melepas penat dari rutinitas harian, adalah dambaan banyak orang.
Banyak tempat yang dapat dikunjungi untuk memuaskan hasrat tersebut.
Namun, berwisata sambil belajar tentang lingkungan, adalah hal yang jarang ditemukan dan didapatkan.
Satu dari sedikit tempat yang menyediakan pengalaman seperti itu adalah Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) Puntondo.
Memiliki luas 6 hektar, PPLH Puntondo terletak di Dusun Puntondo, Desa Laikang, Kecamatan Mangarabombang, Takalar.
PPLH Puntondo dibangun sejak tahun 1998 dan diresmikan pada tahun 2001.
Menteri Lingkungan Hidup saat itu, Sarwono Kusumaatmadja, datang langsung meresmikan.
Dengan konsep belajar dan berwisata, PPLH Puntondo menawarkan berbagai program yang bisa dinikmati sendiri ataupun dengan rombongan.
Berikut program-program yang ditawarkan PPLH Puntondo.
1. Ekosistem laut
Program ini mengajak pengunjung untuk belajar melestarikan lingkungan di daerah pesisir, seperti melestarikan terumbu karang, dan melakukan penanaman mangrove.
2. Pengolahan sampah
Peserta diajar bagaimana mendaur ulang sampah agar menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Seperti pengolahan sampah-sampah makanan menjadi pupuk kompos.
3. Field Trip Edutainment
Program ini mengajak pengunjung melakukan tur ke berbagai tempat, seperti melihat pengolahan sampah, pemanfaatan teknologi energi matahari, pelestarian dan konservasi mangrove, sampai pengolahan makanan sehat ekologis.
4. Sosiologi Desa Nelayan
Pada program ini peserta akan diajak untuk berbaur dengan masyarakat pesisir Desa Laikang untuk memahami pranata sosial, lingkungan, dan budaya yang berkembang sebagai masyarakat nelayan.
5. Teknologi Tepat Lingkungan
Program ini mengajarkan bagaimana sumber daya alam bisa menghasilkan teknologi yang bermanfaat. Contohnya, kincir angin yang dibangun sebagai pembangkit tenaga listrik.
6. Fun Games for kids Edutainment
Pengunjung, terutama anak-anak, dapat merasakan bermain di tengah suasana rimbunnya pohon dan segarnya angin pantai.
7. Jelajah Laut
Pengunjung akan menjelajahi laut di sekitar teluk Laikang, di mana pengunjung dapat melakukan snorkeling, diving, atau sekedar menyaksikan pengolahan rumput laut dan budidaya lobster.
8. Olahan Rumput Laut
Program ini mengajak pengunjung melihat apa-apa saja hasil olahan rumput laut, seperti stick, selai, dan sirup.
PPLH Puntondo menyediakan banyak fasilitas.
Arsitektur bangunan di PPLH Puntondo memadukan arsitektur Makassar dan Eropa. Mengambil bentuk rumah panggung, dengan bahan kayu dan polesan pernis, menciptakan suasana yang klasik, mewah, namun sejuk.
Hampir setiap bangunan di PPLH Puntondo terhubung dengan adanya jembatan kayu di setiap selanya.
Di atas jembatan kayu, tersuguh pemandangan yang megah dari rumah panggung, keelokan dari pantai pasir putih, dan kokohnya pohon-pohon dengan batang dan daun yang menghalangi sinar matahari.
Adapun fasilitas di PPLH Puntondo sebagai berikut:
1. Pendopo (Pusat Informasi pengunjung).
2. Perpustakaan
3. Asrama kembar ( 2 unit, kapasitas 32 orang)
4. Bungalo (kapasitas 4 orang, 6 unit)
5. Kapal dan perlengkapan renang
6. Ruang seminar (kapasitas 150 orang)
7. Penginapan (kapasitas 72 orang)
8. Restoran (kapasitas 150 orang)
9. Musalla (kapasitas 40 orang)
Untuk harga masuk, tergantung tujuan kunjungan.
Jika hanya ingin masuk tanpa mengikuti program, harganya ada dua, 25 ribu rupiah dengan teh hangat dan stik rumput laut, dan 50 ribu rupiah dengan nasi goreng dan es teh.
Sementara untuk program, harganya terbagi dua kategori, pelajar dan umum.
Harga pelajar lebih murah dibanding harga umum.
Untuk keseluruhan, harga program-program PPLH Puntondo di kisaran puluhan ribu sampai jutaan rupiah.
Humas PPLH Puntondo, Eli, mengatakan PPLH Puntondo telah dikunjungi oleh banyak wisatawan, khususnya dal hal ini pelajar, dari berbagai daerah
"Hampir setiap pekan kami mengunjungi sekolah-sekolah dan universitas-universitas untuk memasarkan. Kami juga memasarkan dengan mengupdate kegiatan di media sosial," katanya.
"Alhmdulillah, untuk tahun ini, ada peningkatan pengunjung dibanding tahun sebelumnya," tambahnya.
Pengunjung, Fitriyah Muhyiddin, guru MTSN 1 Makassar, mengatakan membawa rombongan siswanya ke PPLH Puntondo karna selain berwisata, siswa juga mendapat pendidikan lingkungan.
"Rumah yang ada di tempat ini itu menyerupai rumah panggung, jadi seolah-olah anak itu berada di kampung mereka sendiri," katanya.
"Makanan yang di sini itu sama sekali tidak tersentuh bahan kimia dan minuman yang ada di sini itu alami. Jadi memberikan pembelajaran dekat dengan alam," tambahnya.
Azeeza Fatimah Tenriangke, siswa MTSN 1 Makassar, mengatakan tempat yang paling di sukai di PPLH Puntondo adalah pantainya.
"Karna di pantai kita dapat menikmati angin sepoi-sepoi. Lalu banyak tempat swa-fotonya," jelasnya.
Siswa lainnya, Safirah althafunnisa, mengatakan selama berkegiatan di PPLH Puntondo, dia mendapatkan banyak pelajaran soal pelestarian lingkungan.
"Saya mempelajari ekosistem laut, penanaman mangrove, dan pembuatan pupuk kompos," bebernya.