Hipermawa Sulsel Kritik Kebijakan Jokowi Soal Lingkungan dan Sumber Daya Alam, Khawatir Eksploitasi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Pengurus Pusat Himpunan Pelajar Mahasiswa Wajo (Hipermawa), Muh Adam Surya 

TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Himpunan Pelajar Mahasiswa Wajo (Hipermawa), Muh Adam Surya apresiasi kinerja Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

Ia menyebut dedikasi dan kerja keras Jokowi selama 10 tahun memimpin Indonesia, begitu luar biasa.

"Selama 10 tahun Jokowi memimpin negeri ini, kita telah menyaksikan berbagai pencapaian penting. Mulai pembangunan infrastruktur yang masif, peningkatan konektivitas antar wilayah, hingga program  penguatan ekonomi nasional," sebut Adam.

Selain itu, Jokowi dinilai berhasil meningkatkan pembangunan hingga ke pelosok desa.

Meski begitu, dirinya merasa perlu menyampaikan sejumlah masukan terkait kebijakan yang patut dievaluasi.

"Sebagai generasi muda, perlu kami sampaikan kebijakan sektor lingkungan dan pengelolaan sumber daya alam masih perlu dilakukan evaluasi," katanya.

"Ada kekhawatiran akan eksploitasi sumber daya alam yang tidak terkontrol sehingga menimbulkan dampak jangka panjang bagi ekosistem dan kehidupan masyarakat sekitar," sambungnya.

Kebijakan itu, beber Adam perlu ditinjau agar pembangunan tetap berkelanjutan dan seimbang antara pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan.

"Kami berharap Presiden Jokowi terus membuka ruang bagi kritik dan masukan konstruktif dari berbagai elemen masyarakat demi kemajuan bangsa," tuturnya.

"Bagaimanapun, perjalanan menuju Indonesia yang lebih adil, makmur, dan berkelanjutan adalah tanggung jawab bersama," tandas Adam.

Politisi PDIP Barru Sebut Infrastruktur di Era Jokowi Masih Minim

Kepemimpinan Joko Widodo sebagai Presiden RI selama dua periode menuai penilaian pro dan kontra.

Anggota DPRD Kabupaten Barru Fraksi PDI Perjuangan, Syamsul Rijal menilai kepemimpinan Jokowi selama 10 tahun ada nilai plus dan minusnya.

"Justru penyebaran nilai plusnya yang masih perlu untuk dioptimalkan, seperti fokus di perbaikan infrastruktur di Papua, itu kan bagus," ujarnya kepada Tribun-Timur.com, Kamis (3/10/2024). 

"Hanya saja penyebarannya ke wilayah Indonesia yang lain yang masih butuh infrastruktur serupa itu kan kecenderungannya masih minim," ucap Syamsul Rijal.

Halaman
123

Berita Terkini