Asri membeberkan, tim pemenangan DiA akan dipimpin oleh anak muda yang memiliki karakter energik, ramah dan mudah berbaur.
"Ketua tim pemenangan adalah figur muda yang sangat sombere dan enerjik," ucap Asri Tadda via whatsapp, Selasa (24/9/2024).
Pertimbangan DiA dan tim memilih figur muda tersebut mengingat waktu kerja yang sangat sempit, yakni hanya 2 bulan masa kampanye.
Karenanya, dibutuhkan sosok yang aktif dan memiliki mobilitas tinggi, dalam artian pemimpin yang muda dan cekatan.
"Tim formal ini tentu yang secara resmi tampil ke publik nantinya. Meski sebenarnya, tim informal sudah bekerja di lapangan jauh hari sebelumnya," tuturnya.
Kata Ketua Relawan Perubahan Sulsel (RPS) ini, basis kekuatan DiA bukan hanya pada tim formal, jaringan komunitas telah dimiliki dan tersebar di 24 kabupaten kota di Sulsel.
"Basis kami bukan hanya pada tim formal, tapi juga pada dukungan paguyuban, komunitas dan organisasi masyarakat yang tersebar di seluruh Sulsel," tuturnya.
"Tim formal yang bakal diumumkan hari ini, lebih banyak representasi parpol pendukung/pengusung sebenarnya. Ditambah unsur relawan, simpatisan dan tokoh masyarakat," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, kandidat Pilgub Sulsel telah mengantongi nomor urut masing-masing.
Pasangan Danny Pomanto dan Azhar Arsyad menjadi paslon nomor urut 1, sementara Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi nomor urut 2.
Pengambilan nomor urut ini digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel di Hotel Claro Makassar Jl Ap Pettarani, Senin (23/9/2024).
Usai pencabutan undian nomor urut tersebut, Danny Pomanto menyampaikan, semoga nomornya membawa kemenangan di Pilgub Sulsel.
Kata Danny, nomor satu tak ada duanya. Angka ini diharapkan akan kembali membawa kemenangan baginya, seperti pada Pilwali Makassar 2020 lalu, ia juga menjadi Paslon nomor urut 1.
"Nomor 1 itu tidak ada duanya, dan insyaallah menjadi kemenangan bagi kita," ucap Danny Pomanto.
Pasangan ini memegang filosofi kampanye gagasan, satu fakta lebih baik dari seribu kata.