2. Laksda Christina Maria Rantetana
Nama lengkapnya Laksamana Muda (Laksda) TNI (Purn.) Christina Maria Rantetana, S.K.M., M.P.H.
Laksda Christina Maria Rantetana lahir di di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel), 24 Juli 1955.
Setelah menyelesaikan sekolah menengah di sebuah lembaga Katolik pada tahun 1974, ia memperoleh diploma dalam perawatan umum sebelum bergabung dengan militer Indonesia pada tahun 1979.
Ia kemudian memperoleh gelar sarjana di bidang kesehatan masyarakat dari Universitas Indonesia dan gelar master dalam bidang yang sama dari Tulane University.
Dia memiliki lima anak, dan dia mengambil bagian dalam pembangunan patung Yesus Buntu Burake di Tana Toraja.
Christina adalah perempuan pertama dari TNI Angkatan Laut yang mengikuti pendidikan Sekolah Staf dan Komando (Sesko) di luar negeri, yakni di Royal Australian Naval Staff Course di Sydney, Australia.
Ia juga adalah anggota Korps Wanita Angkatan Laut (Kowal) pertama yang ditugaskan menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat.
Perempuan pertama yang menjabat sebagai Direktur Sekolah Kesehatan di Angkatan Laut.
Anggota Kowal pertama yang mengikuti pendidikan strata dua di Tulane Universitas New Orleans, Amerika Serikat dan yang menjadi staf ahli Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Bidang Ideologi dan Konstitusi, serta, merupakan jenderal bintang dua perempuan pertama di Angkatan Laut serta se-AASEAN.
Karier Militer
Laksda TNI (Purn) Christina Maria Rantetana adalah seorang mantan perwira tinggi TNI Angkatan Laut.
Christina Maria Rantetana merupakan wanita pertama yang memegang pangkat bintang di TNI AL.
Di TNI Angkatan Laut, Rantetana menjadi wakil fraksi TNI/Polri di Dewan Perwakilan Rakyat selama dua periode, 1997-1999 dan 1999-2004.
Pada periode terakhir, dia adalah sekretaris fraksi.