TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Program Makan Siang Gratis masuk skala prioritas Presiden, Prabowo Subianto.
Program Makan Siang Gratis mulai berjalan tahun depan.
Pemerintah daerah pun mulai bersiap menyediakan anggaran pendukung.
Di sisi lain, program nasional ini anggaran utamanya bersumber dari APBN.
Program Makan Siang Gratis menyasar siswa-siswi sekolah.
Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel pun ikut menyiapkan skema penganggaran.
"Kita sudah persiapkan. Apakah skemanya dianggarkan di APBD atau melalui dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) nanti. Atau memang ada pihak-pihak atau perusahaan memberikan dukungan melalui dana CSR. Itu opsinya," kata Kepala Disdik Sulsel Iqbal Nadjamuddin pada Sabtu (21/9/2024).
Pemprov Sulsel pun harus menghitung dulu besaran anggaran makan tiap paketnya.
Tentu termasuk menu-menu yang sesuai dengan kebutuhan gizi.
"Terkait makan sehatnya itu sekarang kita susun per makan sehat berapa nilainya. Misalnya yang dimakan per 25 ribu, mengandung kandungan gizi sekian," lanjutnya.
Begitu juga terkait tandar gizi siswa-siswi harus jelas.
Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Prof Zudan mengaku masih siapkan cadangan pangan Sulsel.
Jika sudah secara nasional program makan siang gratis siap, maka skema anggaran pendukung ditetapkan
"Kita masih berfokus pada penyediaan cadangan pangan, nanti penyiapan makanan gratis setelah pemerintah pusat mengumumkan kita akan dukung penuh itu untuk penyiapannya," kata Prof Zudan.
Untuk mendukung makan siang gratis, Pemprov harus menyiapkan cadangan pangan yang cukup.
Artinya potensi produksi pangan harus ditingkatkan selaras dengan meningkatnya kebutuhan.
Pemetaan daerah produsen pun harus dilakukan Pemprov Sulsel bersama pemda.
Sentra produksi beras, protein hewani serta sayur-sayuran harus jelas.
"Karena itu ketersediaan pangan, berasnya ada berapa, telurnya, ikannya, dagingnya, sayurnya, itu harus tersedia secara pasti setiap harinya," kata Prof Zudan.
"Itu nanti bisa diketahui dari cadangan makanan nah makanya di ranperda ini dibuat selengkapnya. Di tiap kabupaten bisa kita ketahui setiap hari," lanjutnya. (*)