“Dengan demikian kita bisa laksanakan monitoring dan evaluasi semua cabor dengan maksimal,” ucapnya.
Sulsel dan Sulawesi Barat (Sulbar) masuk kandidat tuan rumah PON XXIII 2032.
Yasir Mahmud mengaku belum menerima informasi tersebut.
“Belum ada informasi. Itu nanti tahun depan baru bergulir,” akunya.
Walau begitu, Yasir mengatakan, siap mensupport. Pasti pihaknya mengusahakan agar Sulsel jadi tuan rumah.
“Kami berusaha bisa di Sulsel (tuan rumah). Karena kalau bisa, APBN akan turun. Pembangunan sarana dan prasarana (olahraga) akan ada di Sulsel,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dispora Sulsel Suherman mengakui kontingen Sulsel hanya bisa bertengger di 15 besar.
Target 10 besar disebutnya kini tak bisa lagi terkejar. “Kita cuman bisa sampai 15 besar saja. Emas kita turun,” kata Suherman saat dihubungi, Kamis (19/9).
Berdasarkan update terbaru dari Aceh dan Sumatera Utara malam tadi, Sulsel turun ke peringkat 16. Sulsel kini mengoleksi 10 medali emas, 20 perak, dan 23 perunggu.
Dengan sisa dua cabang olahraga yang bertanding, peluang ke 15 besar pun mulai sulit untuk didapatkan.
“Tinju, satu masuk final semoga dapat emas. Kalau basket juga kita masuk,” jelas Suherman.
Sulsel terpaut 5 emas dari Kalimantan Selatan di peringkat 14.
Sementara dari peringkat 10, Sulsel terpaut 10 emas dari Lampung yang sudah mengantongi 19 emas.
Meski pun nantinya meraih emas pada cabor tinju atau pun basket, Sulsel tidak mampu naik di peringkat 14.
“Tapi untuk perolehan medali kita sekarang 54 medali, dibandingkan Papua dulu kan kita cuma 37 medali,” jelas Suherman.