PON Aceh Sumut 2024

Imbas Sulsel Tak Masuk 10 Besar di PON, Yasir Bongkar 'Rahasia' Dispora Kelola Uang Rp14 Milliar

Editor: Saldy Irawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi uang tunai. Atlet Sulsel terdepak dari 10 besar dipicu karena kekurangan anggaran

Ia mengungkapkan, anggaran PON XXI Aceh-Sumut 2024 hanya Rp 17,5 miliar. 

Padahal jumlah atlet diturunkan berjumlah 409 atlet dari 42 cabang olahraga (cabor).

Jumlah atlet tersebut dua kali lipat dibandingkan jumlah atlet PON XX Papua 2021.

Di PON Papua hanya 226 atlet dengan anggaran Rp30 miliar.

Ditambah lagi sarana, prasarana, kelengkapan dan perlengkapan atlet kurang di Sulsel.

“Sebenarnya karena anggaran,” ungkapnya saat dihubungi melalui telepon, Kamis (19/9).

Anggaran Rp17,5 miliar untuk PON mendapat tambahan Rp 14 miliar.

Hanya saja, menurut Yasir, pengelolaan berada di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel, bukan di KONI Sulsel.

Uang tersebut digunakan untuk kelengkapan atlet berlaga di PON XXI Aceh-Sumut 2024.

“Di Dispora (Rp14 miliar). Peruntukannya untuk beli pakaian, sepatu, tas, dan penginapan. Kebutuhan lain-lain Dispora yang atur,” ujar Yasir Mahmud.

Yasir Mahmud meminta alokasi dana hibah dari Pemprov Sulsel untuk keperluan pembinaan atlet dan PON, dikembalikan ke KONI.

Perubahan alokasi dana hibah terjadi di masa kepemimpinan Gubernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah.

Awalnya, dana hibah langsung ke KONI. Namun, diubah harus lewat Dispora. Hal tersebut terjadi hingga sekarang.

“Harus diubah karena cuma Sulsel yang seperti itu. Provinsi lain langsung ke KONI,” pintanya.

Ia meminta perhatian serius Pemprov Sulsel untuk pengembangan prestasi olahraga.

Halaman
123

Berita Terkini