TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan Hasbullah meminta masyarakat dapat memaknai pilkada dengan perspektif positif.
Pasalnya, baik atau buruknya penyelenggaraan Pilkada tergantung dari masing-masing asumsi.
Diketahui, Pilkada serentak akan diselenggarakan pada 27 November mendatang oleh KPU.
Di mana, masyarakat akan memilih calon pemimpin mereka untuk lima tahun ke depan.
Hasbullah mengatakan, jika melihat Pilkada serentak hal itu didasarkan dengan persspektif masing-masing pihak.
"Jadi kalau melihat Pilkada ini tergantung perspektif yang kita bangun," katanya saat diskusi Pemilu serentak di kantor Tribun Timur, Jl Cenrawasih, Kota Makassar, Selasa (17/9/2024).
Seperti halnya, kata Hasbullah, ketika melihat informasi beredar di media sosial namun telah membangun perspektif buruk.
Baca juga: Bawaslu Sulsel Butuh Jaminan Keamanan Demi Pengawasan Pilkada 2024
"Lalu kita dapat informasi ada kecurangan di sini dan di sana, itu akan melahirkan satu komposisi kuat bahwa yang namanya Pemilu dan Pilkada itu rusak aau buruk," ungkapnya.
Namun, kata Hasbullah, jika perspektif yang digunakan baik, maka memaknai Pilkada tentu juga akan baik.
"Tapi kalau kita melihat dari perspektif lain dulu orang mendaftar itu sebelum ada yang namanya silon transformasinya luar biasa hingga sekarang," ujarnya.
Olehnya, lanjut Hasbullah, jika perspektif sedari awal telah curiga dengan penyelenggara maka akan terus curiga selama pelaksanaan Pilkada berlangsung.
"Tapi kalau kita melihat ada proses di dalam dan ada dinamika di dalam pasti kita akan melihat bahwa proses yang ada di sana sangat dinamis dan kita bisa pertanggungjawabkan," jelasnya.(*)