TNI Ancam Ketua Bappilu Gerindra

Datangi Markas Polisi Militer, Ketua Bappilu Gerindra Harmansyah: Di Atas Langit Masih Ada Langit

Penulis: Erlan Saputra
Editor: Muh Hasim Arfah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Bappilu Gerindra Sulsel, Harmansyah, mengungkapkan keluarganya mengalami tekanan berat akibat aksi teror oknum TNI, Andi Arifuddin Sulaiman. 

"Dia (oknum TNI) mainkan saklar lampu, mati hidup, mati hidup, akhirnya anak saya ngintip di jendela," lanjut Reni.

Oknum TNI itupun bertanya kepada sang anak tentang keberadaan sang ayah.

"Oknum itu bertanya kepada anak saya, sambil marah-marah, bapak mana?," kata Reni menirukan oknum TNI.

Anak Reni pun menjawab ayahnya kerja.

Oknum TNI bertanya lagi, sang ayah kerja di mana.

“Anak saya tidak menjawab," lanjut Reni.

Aksi oknum TNI terus berlanjut.

Oknum TNI masih terus menggedor-gedor pintu dan mematikan saklar lampu hingga membuat anak Harmansyah dan Reni ketakutan dalam kegelapan.

"Dan tentara itu teriak-teriak sambil berbicara kotor," jelas Reni.

Di akhir video, Reni meminta bantuan Panglima TNI, KSAD, dan Panglima Kodam Hasanuddin.

“Saya mohon dengan ini bantuannya kepada bapak Panglima TNI, bapak KSAD TNI, bapak Pangdam Hasanuddin, kiranya kami sekeluarga, saya, suami, dan anak anak saya, dapat dilindungi dari perilaku beberapa oknum TNI yang melakukan tindakan kekerasan," pinta Reni.

"Sekali lagi saya mohon bantuannya pak, saya sebagai manusia biasa mohon bantuannya. Nyawa saya, anak-anak saya dan suami saya, merasa terancam," kata Reni dengan suara bergetar.

Video Rekaman CCTV Viral

Diberitakan sebelumnya, aksi sok jago oknum TNI ancam warga Antang, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), dengan senjata api, terekam CCTV.

Rekaman CCTV itupun viral di media sosial, termasuk grup WhatsApp.

Ada beberapa potongan video rekaman CCTV yang beredar di media sosial.

Salah satunya video rekaman CCTV durasi 44 detik.

Dalam video itu, tampak sejumlah anggota TNI mendatangi kawasan Perumahan Bumi Husada, Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala, Makassar.

Kolase: Sosok Serma Andi Arifuddin Sulaiman (Istimewa) dan capture rekaman CCTV aksi oknum TNI ancam warga Antang Makassar, Sulsel, dengan senjata api. (WhatsApp) (Kolase Tribun Timur/ Sakinah Sudin)

Lalu mereka singgah di depan sebuah rumah.

Beberapa saat kemudian, seorang oknum TNI mengeluarkan senjata api dan mengancungkannya kepada warga di sekitar lokasi.

Dalam video, tampak sejumlah anak kecil menyaksikan ulah oknum TNI itu.

Dari informasi yang dihimpun Tribun-Timur.com, aksi oknum TNI terjadi di Perumahan Bumi Husada, Blok DD 12, Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala.

Rumah itu milik Hermansyah, Ketua Bappilu Gerindra Sulsel.

Belum diketahui sosok oknum TNI yang mengacungkan senjata.

Dugaan Pemicu

Terkait hal tersebut di atas, salah seorang keluarga Serma Andi Arifuddin Sulaiman, Andi Rasdi Sumange, Kamis 5 September 2024, menjelaskan kronologi di balik video tersebut.

"Saya ada dalam video tersebut. Kami sudah 7 kali datangi tapi tidak pernah ketemu dengan yang bersangkutan," kata Rasdi kepada tribun-timur.com.

Andi Rasdi mewakili keluarga menyatakan keluarganya berniat baik mendatangi rumah Harmansyah untuk menanyakan terkait peristiwa 1 September di mana kemenakan kami dikepung geng motor di mana Harmansyah salah satunya.

“ Justru sebaliknya, anak Pak Andi Amran Sulaiman lah (Andi Amar ) yang dikepung Harmansyah bersama sekitar 100 anggota geng motornya. Dan dilempari petasan. Malah katanya Harmansyah bilang dia dibeking oknum polisi. Ini sudah kita laporkan juga ke kepolisan,” kata Andi Rasdi via saluran telepon.

Aksi pelemparan itu, terjadi saat acara sebelum pemilihan ketua DPD Himpunan Pengusaha Muda (HIPMI) Sulsel, di sebuah studio media di Jl Ujungpandang, Kompleks Pasar Baru, Ujungpandang, Makassar, Minggu (1/9/2024) malam.

Sekadar diketahui, Musda HIMPI Sulsel dijadwalkan 9 September 2024 mendatang. Andi Amar bersaing dengan Andi Muhammad Karaka.

(Tribun-Timur.com/ Sakinah Sudin/erlan saputra)

Berita Terkini