TNI Ancam Ketua Bappilu Gerindra

'Bapak Panglima, Bapak KSAD, Bapak Pangdam: Mohon Bantuan! Nyawa Saya, Anak dan Suami Terancam'

Editor: Sakinah Sudin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase: Reni istri Hamansyah warga Antang, Makassar, menceritakan kronologi oknum todongkan senjata di rumahnya, Antang Makassar Sulsel (kiri) dan capture rekaman CCTV aksi oknum TNI ancam warga Antang Makassar, Sulsel, dengan senjata api. (WhatsApp)

"Oknum itu bertanya kepada anak saya, sambil marah-marah, bapak mana?," kata Reni menirukan oknum TNI.

Anak Reni pun menjawab ayahnya kerja.

Oknum TNI bertanya lagi, sang ayah kerja di mana.

“Anak saya tidak menjawab," lanjut Reni.

Aksi oknum TNI terus berlanjut.

Oknum TNI masih terus menggedor-gedor pintu dan mematikan saklar lampu hingga membuat anak Harmansyah dan Reni ketakutan dalam kegelapan.

"Dan tentara itu teriak-teriak sambil berbicara kotor," jelas Reni.

Di akhir video, Reni meminta bantuan Panglima TNI, KSAD, dan Panglima Kodam Hasanuddin.

Oknum TNI Diperiksa Denpom

Kabar terbaru, oknum anggota TNI yang diduga terlibat dalam aksi teror di rumah Harmansyah diperiksa Detasemen Polisi Militer (Denpom) XIV Hasanuddin. 

Dari informasi yang dihimpun Tribun-Timur.com, salah satu oknum TNI itu bernama Sersan Mayor atau Serma Andi Arifuddin Sulaiman.

Serma Andi Arifuddin Sulaiman disebut bekerja di Kantor Administrasi Veteran (Minvet) Bulukumba.

Diketahui, Serma adalah pangkat bintara peringkat ketiga dalam kemiliteran di Indonesia.

Satu tingkat di bawah pembantu letnan dua, satu tingkat di atas sersan kepala.

Serma setara dengan Brigadir Polisi Kepala dalam Kepolisian Republik Indonesia/Polri.

Halaman
1234

Berita Terkini