Pilkada Jakarta 2024

Taktik Ridwan Kamil Curi Hati Pemilih Jakarta, Eks Gubernur Jabar Yakin Tumbangkan Pramono Anung

Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bakal calon gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Ridwan Kamil

"Kelebihannya, malamnya bisa ngobrol dengan pemilik rumah, paginya juga ngobrol. Siapa tahu tahun depan bisa melamar anaknya. Jadi, banyak keuntungannya," jelas Ridwan Kamil.

Tanggapi Kampung Susun Bayam

Selain itu, Ridwan Kamil juga menanggapi nasib Kampung Susun Bayam yang hingga kini belum dapat digunakan, sehingga warganya masih tinggal di hunian sementara.

Ia menyoroti bahwa eks warga Kampung Bayam berhak mendapatkan tempat tinggal yang nyaman dan aman.

"Yang penting, mereka berhak tinggal di kota ini dengan nyaman dan aman. Kita carikan solusinya," ungkap Ridwan Kamil.

Namun, saat ini, ia belum dapat memberikan solusi rinci untuk eks warga Kampung Bayam jika terpilih sebagai gubernur Jakarta.

"Yang penting, rakyat Jakarta punya rumah, tempat berteduh. Masalahnya, apakah tetap di situ, geser sedikit, atau pindah," jelas Ridwan Kamil.

"Karena saya baru, saya akan pelajari lebih lanjut tentang Kampung Bayam ini. Percayalah, saya cepat belajar," tambahnya.

Foke enggan jadi timses

Pertemuan dengan Ridwan Kamil menjadi agenda kedua Foke setelah sebelumnya ia bertemu dengan pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Pramono Anung-Rano Karno di Museum MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (3/9/2024).

Meskipun demikian, Foke menegaskan bahwa ia tidak berminat menjadi bagian dari tim sukses mana pun.

"Saya sudah pensiun, sudah tak pantas. Orang harus bisa menempatkan dirinya di mana dia bisa berfungsi dengan baik," kata Foke.

Sekalipun mendapat tawaran, Foke menegaskan bahwa ia tidak akan bersedia menjadi tim pemenangan calon kepala daerah.

"Sebelum ditawari juga saya sudah bilang menolak," ujar Foke.

Baginya, perannya hanya sebatas mengenalkan Jakarta kepada para calon pemimpin daerah.

(TribunNnewsmaker.com/Kompas.com)

Berita Terkini