Pilkada Jakarta 2024

Taktik Ridwan Kamil Curi Hati Pemilih Jakarta, Eks Gubernur Jabar Yakin Tumbangkan Pramono Anung

Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bakal calon gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Ridwan Kamil

TRIBUN-TIMUR.COM - Ridwan Kamil calon gubernur Jakarta sudah menyiapkan strategi tumbangkan rivalnya.

Ridwan Kamil siap kalahkan pasangan Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024. 

Suami Atalia Praratya itu sedang pelajari budaya Betawi dari mantan Gubernur Jakarta, Fauzi Bowo (Foke).

Ridwan Kamil harus belajar budaya Betawi lantaran ia menghabiskan lima tahun memimpin Jawa Barat (Jabar).

Ridwan Kamil belajar budaya Betawi dari Foke di Setu Babakan, Jakarta Selatan, Rabu (4/9/2024).

Hal itu menjadi salah satu strategi calon Gubernur Ridwan Kamil untuk mencuri hati masyarakat Jakarta.

Foke menyatakan bahwa pengenalan budaya Betawi akan membantu Ridwan Kamil lebih cepat menemukan solusi terbaik untuk berbagai persoalan di Jakarta.

"Nanti kita kenalkan unsur budayanya, masyarakatnya, ya banyaklah. Itulah unsur-unsur yang mungkin sama tapi tidak serupa dengan Jawa Barat," jelas Foke.

Ridwan Kamil menyampaikan, mendalami budaya Betawi adalah upayanya untuk memastikan identitas khas Jakarta tetap terjaga meskipun kota ini berkembang menjadi kota global.

"Jakarta boleh menjadi kota global seperti Hongkong atau Singapura, tetapi kebudayaan sebagai identitas yang membedakan tetap harus ditonjolkan agar ada orisinalitas," tutur Ridwan Kamil.

Membangun homestay bernuansa Betawi

Setelah mengelilingi Setu Babakan bersama Foke, Ridwan Kamil melihat potensi untuk membangun perumahan warga bernuansa Betawi atau homestay di sana.

"Mungkin ini bisa menjadi salah satu proyek pertama, yakni Kampung Wisata Betawi yang bisa dijadikan homestay," kata Ridwan Kamil kepada Kompas.com, Rabu.

Menurutnya, konsep penginapan yang asri dan dekat dengan warga setempat dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Ia juga meyakini bahwa konsep homestay ini dapat menjadi keunggulan dibandingkan dengan hotel.

"Kelebihannya, malamnya bisa ngobrol dengan pemilik rumah, paginya juga ngobrol. Siapa tahu tahun depan bisa melamar anaknya. Jadi, banyak keuntungannya," jelas Ridwan Kamil.

Tanggapi Kampung Susun Bayam

Selain itu, Ridwan Kamil juga menanggapi nasib Kampung Susun Bayam yang hingga kini belum dapat digunakan, sehingga warganya masih tinggal di hunian sementara.

Ia menyoroti bahwa eks warga Kampung Bayam berhak mendapatkan tempat tinggal yang nyaman dan aman.

"Yang penting, mereka berhak tinggal di kota ini dengan nyaman dan aman. Kita carikan solusinya," ungkap Ridwan Kamil.

Namun, saat ini, ia belum dapat memberikan solusi rinci untuk eks warga Kampung Bayam jika terpilih sebagai gubernur Jakarta.

"Yang penting, rakyat Jakarta punya rumah, tempat berteduh. Masalahnya, apakah tetap di situ, geser sedikit, atau pindah," jelas Ridwan Kamil.

"Karena saya baru, saya akan pelajari lebih lanjut tentang Kampung Bayam ini. Percayalah, saya cepat belajar," tambahnya.

Foke enggan jadi timses

Pertemuan dengan Ridwan Kamil menjadi agenda kedua Foke setelah sebelumnya ia bertemu dengan pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Pramono Anung-Rano Karno di Museum MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (3/9/2024).

Meskipun demikian, Foke menegaskan bahwa ia tidak berminat menjadi bagian dari tim sukses mana pun.

"Saya sudah pensiun, sudah tak pantas. Orang harus bisa menempatkan dirinya di mana dia bisa berfungsi dengan baik," kata Foke.

Sekalipun mendapat tawaran, Foke menegaskan bahwa ia tidak akan bersedia menjadi tim pemenangan calon kepala daerah.

"Sebelum ditawari juga saya sudah bilang menolak," ujar Foke.

Baginya, perannya hanya sebatas mengenalkan Jakarta kepada para calon pemimpin daerah.

(TribunNnewsmaker.com/Kompas.com)

Berita Terkini