Sehatkan APBD, Prof Zudan Pangkas Anggaran Perjalanan Dinas hingga Makan Minum

Penulis: Faqih Imtiyaaz
Editor: Saldy Irawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Prof Zudan Arif Fakrulloh mulai menyehatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Demi menyehatkan APBD, Prof Zudan mengaku tak ragu memangkas anggaran.

Diantaranya anggaran perjalanan dinas maupun makan dan minum.

"Kita sedang mendesain APBD yang sehat, itu dibutuhkan untuk mendesain provinsi yang sehat. Apa yang bisa kita hemat, rapat lewat zoom dengan Jakarta. Ttu kan kita tidak perlu tiket pesawat, tidak perlu perjalanan dinas," jelas Prof Zudan pada Kamis (5/9/2024) di Kantor Gubernur Sulsel.

"Tapi kalau harus perjalanan dinas misalnya dari rumah sakit a, ke rumah sakit b di kabupaten untuk pelayanan kesehatan tidak bisa telemedicine semua harus datang, silakan. Yang urgen tetap dengan perjalanan dinas," lanjutnya.

Rapat-rapat yang bisa dilakukan secara daring akan didorong untuk menekan pengeluaran perjalanan dinas.

Prof Zudan menyebut kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Sulsel tersebar di beberapa titik.

Sehingga setiap ada kegiatan di kantor Gubernur membutuhkan biaya perjalanan seperti bensin.

Dengan digelar secara daring, anggaran makan dan minum juga bisa ditekan.

"Rapat misalnya harus bertemu seperti apel pagi, kita rubah dengan zoom. Jadi orang-orang tidak perlu mengeluarkan waktu, beli bensin. Kantor di Pemprov tidak satu tempat di Jl Urip Sumoharjo," jelas Prof Zudan.

"Detail seperti itu saya coba perhatikan karena akan menghemat banyak biaya, termasuk makan minum kalau sudah lewat zoom kan tidak perlu menyiapkan makan minum," lanjutnya.

Meski tak menyebut detail angka, Prof Zudan mengaku Langkah ini sudah masuk dalam APBD Perubahan 2024.

Kemudian akan masuk dalam APBD 2025 Sulsel.

"Mulai di APBD perubahan, mudah-mudahan sampai selamanya gubernur definitif juga memegang prinsip yang sama," katanya.

Langkah ini dinilai menjadi bagian digitalisasi lingkup Pemprov Sulsel.

Penggunaan zoom meeting jadi ruang rapat bukti bentuk digitalisasi tersebut.

 

 

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz

Berita Terkini