Konflik Golkar Maros

Rusdi Rasyid Tuduh Suhartina Labrak AD/ART Golkar Maros, Sekretaris Bukan Kader, DPD I Lepas Tangan

Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Golkar Maros Suhartina Bohari dan Sekretaris, Muhammad Rusdi Rasyid.

TRIBUN-TIMUR.COM - Konflik internal di DPD II Partai Golkar Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) sedang berlangsung.

Konflik tersebut melibatkan Ketua Golkar Maros Suhartina Bohari dan Sekretaris, Muhammad Rusdi Rasyid.

Konflik itu muncul saat Suhartina disebut mencopot Rusdi Rasyid sebagai Sekretaris DPD II Golkar Maros.

Pencopotan itu dilakukan tanpa melalui rapat pleno, sesuai AD/ART Partai Golkar.

Rusdi Rasyid yang merupakan kader Golkar sejak 1996 itu tak terima keputusan sepihak Wakil Bupati Maros tersebut.

Sebenarnya, Rusdi Rasyid tak permasalahkan pencopotannya jika sudah sesuai aturan main Golkar.

Namun pencopotannya sama sekali tak melalui mekanisme. Tak ada komunikasi awal, namun tiba-tiba diganti jadi Sekretaris.

Anggota DPRD Maros periode 2019-2024 itu pun menggugat.

Ia murka dengan keputusan Suhartina yang terkesan ingin melengserkan semua kader senior Golkar.

Kini Sekretaris Golkar Maros dijabat Muhammad Danial.

Danial sendiri disebut bukanlah kader Golkar yang layak jadi Sekretaris sesuai aturan.

Bahkan keanggotan Danial di Golkar dipertanyakan Rusdi.

"Bukan kader yang jabat Sekretaris," lanjut dia.

Selain Rusdi, Bendahara Golkar Maros Fathul Faqih juga dicopot.

Posisi Faqih digantikan anak Suhartina Bohari.

Halaman
1234

Berita Terkini