"Apa yang bedakan, kalau itu diintegrasi jadi bagian struktur kebudayaan bangsan. Konsep kejujuran lempu, awarangeng. Itu ada di Jawa, Sunda dan lainnya, Tapi cara aplikasikannya beda," lanjutnya.
Nilai tertinggi masyarakat Bugis-Makassar disebutnya Siri' Na Pacce.
Dijelaskan, Siri' mengajarkan hidup dengan penuh harga diri.
"Tapi disisi lain, betapa pun tinggi martabat kalau tidak memiliki pacce sangat tidak bermakna," kata Prof Nurhayati.
Bukti Siri' dalam dunia bisnis, kala persaingan usaha berlangsung dengan ketat dan adil.
Masyarakat Bugis-Makassar disebutnya senang bersaing.Apalagi dalam berdagang.
"Tapi begitu solidaritas bicara, kata orang bugis nyawapun saya pertaruhkan. Semakin baik budi seseorang, semakin jujur, adil maka makin tinggi kadar siri sesorang," jelasnya.
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz