TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bakal Calon Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Danny Pomanto apresiasi tiga partai yang gagal menjadi pengusungnya di Pilgub Sulsel 2024.

Ketiga partai itu adalah Partai Buruh, Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Ummat.

Ketiga partai itu tak dapat terinput dalam aplikasi sistem pencalonan (Silon) sebagai partai pengusung Danny-Azhar.

Hal tersebut mengakibatkan partai non parlemen itu tak masuk dalam hitungan partai pengusung pasangan dengan tagline DIA itu.

Hanya ada tiga partai pengusung Danny-Azhar saat ini, yakni PPP, PDIP, dan PKB.

Baca juga: Saya Sangat Rindu Tangis Haru Danny Pomanto Ingat Orang Tua Jelang Daftar Pilgub Sulsel

Danny Pomanto mengatakan saat pendaftaran di KPU Sulsel memakan waktu cukup lama dikarenakan beberapa hal.

"Tadi cukup lama karena ada satu hal yang kami tanyakan dan langsung diklarifikasi dan diverifikasi, adalah masuknya tiga partai pengusung baru kami dari partai non seat, ada partai Buruh, PBB, dan ada partai Ummat," katanya setelah pendaftaran di kantor KPU Sulsel, Kamis (29/8/2024).

Setelah melihat dari aspek hukum dan peraturan berlaku, kata wali Kota Makassar itu, mereka diminta untuk menginput ulang dari awal jika memaksa untuk mengikutkan tiga parpol tersebut.

"Alhamdulillah setelah cukup konsentrasi melihat dalam aspek hukum dan peraturan berlaku dan melihat situasi teknis sisa hari ini sampai 23.59, kalau kita masukkan kembali itu harus mengulang, harus mendaftar kembali," ungkapnya.

Meski begitu, kata Danny, ia sangat menaruh rasa hormat dan respect begitu tinggi kepada tiga partai tersebut.

Pasalnya, mereka akan tetap mendukungnya meski tak masuk sebagai salah satu partai pengusung.

"Tapi dengan penuh rasa respect yang begitu tinggi kepada partai Buruh, Partai Ummat dan PBB," ujarnya 

"Beliau-beliau karena prinsipnya mengusung DIA secara utuh, daripada beresiko, beliau mengikhlaskan untuk tidak perlu lagi kembali meng-upload lagi," tambahnya.

Lanjut Danny, Partai Buruh, PBB, dan Ummat tetap bagian dari pemenang Danny-Azhar.

"Tapi bagi kami pribadi dengan Pak Azhar dan teman-teman partai PDIP, PPP dan PKB. Kami menganggap bahwa tiga partai non seat adalah setara dengan tiga partai sebelumnya," jelasnya.

Tahapan Pilkada 2024

Persiapan

-Perencanaan Program dan Anggaran: Jumat, 26 Januari 2024

-Penyusunan Peraturan Penyelenggaraan Pemilihan: Senin, 18 November 2024

-Perencanaan Penyelenggaraan yang Meliputi Penetapan Tata Cara dan Jadwal Tahapan Pelaksanaan Pemilihan: Senin, 18 November 2024

-Pembentukan PPK, PPS, dan KPPS: Rabu, 17 April 2024-Selasa, 5 November 2024

-Pembentukan Panitia Pengawas Kecamatan, Panitia Pengawas Lapangan, dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara: Sesuai Jadwal Yang Ditetapkan Oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum

-Pemberitahuan dan Pendaftaran Pemantau Pemilihan: Selasa, 27 Februari 2024- Sabtu, 16 November 2024

-Penyerahan Daftar Penduduk Potensial Pemilih: Rabu, 24 April 2024-Jumat, 31 Mei 2024

-Pemutakhiran dan Penyusunan Daftar Pemilih: Jumat, 31 Mei 2024-Senin, 23 September 2024

Penyelenggaraan

-Pemenuhan Persyaratan Dukungan Pasangan Calon Perseorangan: Minggu, 5 Mei 2024- Senin, 19 Agustus 2024

-Pengumuman Pendaftaran Pasangan Calon: Sabtu, 24 Agustus 2024- Senin, 26 Agustus 2024

-Pendaftaran Pasangan Calon: Selasa, 27 Agustus 2024-Kamis, 29 Agustus 2024

-Penelitian Persyaratan Calon: Selasa, 27 Agustus 2024-Sabtu, 21 September 2024

-Penetapan Pasangan Calon: Minggu, 22 September 2024-Minggu, 22 September 2024

-Pelaksanaan Kampanye: Rabu, 25 September 2024-Sabtu, 23 November 2024

-Pelaksanaan Pemungutan Suara: Rabu, 27 November 2024

-Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara: 27 November 2024-16 Desember 2024.(*)