Daerah ini menawarkan 572 gua, baik secara horizontal maupun vertikal menunjukkan karakteristik speleothem.
Gua terpanjang membentang sejauh 27 km. Gua ini berfungsi sebagai bagian dari sistem hidrologi menghubungkan sungai bawah tanah ke doline.
Sekitar 332 jenis artefak prasejarah telah ditemukan di gua-gua.
Khususnya, temuan tertua lukisan babi berusia 45.500 tahun di Leang Tedongnge.
Seminar nasional geopark digagas Unhas menampilkan panelis lainnya Ir A Sapri Pamulu, PhD memaparkan materi “Geoheritage, aspiring Geopark Walanae”.
Dr Hendra Pachri M Eng dengan topik “Peran serta informasi geologi dalam pengembangan kawasan geopark di Sulawesi-Selatan”.
Ada juga Dr Yadi Mulyadi, Aries Kusworo MT, Sudarmin ST serta GM Geopark Maros-Pangkep Dedy Irfan Bachry ST.
Deklarasi Pusat Kajian Riset Geopark Indonesia dipimpin Dekan Fakultas Ilmu Budaya Prof Dr Akin Duli MA. (*)