TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sejumlah proyek perbaikan jalan di Sulsel sedang berproses hingga saat ini Minggu (25/8/2024).
Ditengah itu, ternyata Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Sulsel sudah memikirkan perbaikan jalan di 2025.
Utamanya ruas jalan yang belum bisa diperbaiki pada 2024 ini ataupun lanjutan perbaikan.
Usulan perbaikan jalan 2025 sudah disusun Dinas BMBK Sulsel.
"Kita utamakan APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) murni jalur tengah, Barru ke Soppeng ke Wajo, lalu lanjutan Sidrap -Soppeng," kata Astina.
Selain itu, ruas jalan di Bone juga jadi perhatian.
Salah satunya di Tanabatue, yang selama ini dikeluhkan pengendara.
"Kita usulkan Tanabatue, Ujung Lamuru - Palattae - Bojo, kemudian Solo - Paneki di Wajo. Itu diusulkan," jelasnya.
"Alokasi dalam RKPD masih sama di 2024. Jadi kita tidak mengusul banyak," lanjutny.
Ruas jalan ini diusulkan bisa terakomodir dalam APBD Sulsel 2025.
Pemprov Kirim Usulan ke Kementrian PUPR
Sebelumnya diberitkan, usulan untuk perbaikan jalan ke Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga sudah disusun.
usulan pertamanya yakni Bypass Mamminasata.
Pembangunan Bypass Mamminasata tahap pertama yang dikerjakan Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional (BBPJN) memang masih berlangsung.
Segmen 1 dan 2 sepanjang 3,9 Km ditargetkan bisa selesai di 2024 ini.
Sehingga Pemprov Sulsel mengusulkan pembangunan jalan masih berlanjut di 2024
"Usulan kami ke kementrian itu pertama dilanjutkan bypass mamminasata kita minta di tuntaskan," jelas Astina.
Berikutnya, Astina mengaku akses jalan ke Seko Luwu Utara juga jadi usulan.
Ruas jalan ke Seko sebenarnya masuk dalam usulan Inpres Jalan Daerah (IJD) 2024.
Namun nasib anggaran IJD juga belum pasti sebab masih menunggu persetujuan Menteri Keuangan.
Meski begitu Astina mengaku perbaikan jalan ke Seko selalu jadi prioritas.
"Kalau tahun ini tidak bisa selesai, tetap kita usul ke 2025 karena itu komitmen kami," jelasnya.
Ruas jalan ketiga yakni Bua - Rantepao menghubungkan Luwu ke Toraja Utara.
Pembebasan lahan disebutnya sudah berjalan, khususnya depan bandara di Bua.
"Kemudian lanjutan Bua ke Rantepao. Depan bandara sudah dibebaskan, itu rencana kementrian janji selesaikan," katanya.