TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Satuan Polres Luwu, Sulawesi Selatan akan mengalihkan jalur pengendara di Jl Poros Makassar-Palopo, di Kota Belopa, Sulawesi Selatan.
Sebab jalur yang biasa dilalui pengendara, akan dipakai sementara untuk pelaksanaan kirab bendera dan karnaval oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Luwu.
Jalur dipakai mulai dari Lapangan Opu Dg Risadju di Kelurahan Tampumia Radda, Belopa hingga masuk ke jalur dua mengarah ke Lapangan Andi Djemma.
Kasat Lantas Polres Luwu, AKP Jumanto Agung menerangkan, akan dilakukan pengalihan jalur untuk kendaraan dari Makassar mengarah ke Kota Palopo.
"Dari arah Makassar belok kiri di Pos Lantas Polres Luwu, kemudian belok kanan ke kompleks perkantoran Bupati Luwu Jl Pahlawan," akunya, Selasa (13/8/2024).
"Untuk bus, nanti belok kanan di perempatan Jl Sawerigading Bajo, kemudian lurus menuju Lapangan Opu Dg Risadju. Setelahnya belok kiri untuk kembali ke Jl Trans Makassar-Palopo. Sementara kendaraan minibus terus hingga RSUD Batara Guru kemudian belok kanan menuju perempatan Pammanu, lurus terus setelahnya belok kiri untuk kembali ke jalan poros," tambahnya.
Sementara untuk pengendara dari Palopo ke Makassar, sambung Jumanto, juga diberlakukan rute yang sama.
"Sama, yang dibedakan hanya bus atau kontainer. Untuk kendaraan minibus atau roda dua, berada di jalur yang sama," jelasnya.
Kata Jumanto, pengalihan jalur akan berlangsung selama hampir 5 jam.
"Mulai pukul 15.00 Wita sampai acara selesai pukul 18.00 Wita," terangnya.
Baca juga: 2 Kadis hingga Kepala Bidang di Luwu Ditegur KASN Terkait Pelanggaran Netralitas
Diketahui, kirab dan karnaval merupakan agenda "Festival Budaya Luwu di Bulan Merdeka" yang dilaksanakan Dinas Parawisata Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Festival Budaya Kabupaten Luwu tersebut akan berlangsung selama 9 hari dimulai tanggal 5-14 Agustus 2024.
Afif menerangkan, prosesi kirab bendera dan pusaka dirangkaikan dengan karnaval.
"Ini tidak pernah dilakukan di Luwu. Modelnya itu adalah marching band dulu jalan dari Lapangan Opu Dg Risadju. Kemudian panji Luwu juga akan dibawa. Karena orang Kota Belopa, tidak pernah tau oh ini bendera khususnya Belopa khusus sebagai ibukota kecamatan. Yang 25 Desember ditandatangani Presiden RI," katanya.
Sementara untuk benda pusaka, akan disimpan di bawah monumen keris yang berada tepat di atas Kantor Dinas Pariwisata Luwu.
"Di belakang itu nanti akan ada benda pusaka. Ada salah satu keris yang sudah di tompang. Nanti akan ditaruh di bawa monumen keris yang ada di Kantor Dinas Pariwisata. Tapi orang boleh lihat saja. Nanti baru boleh dihunus setiap hari jadi Luwu pi. Jadi kalau mau lihat, datang ke monumen," tandasnya. (*)
Laporaj Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana