TRIBUN-TIMUR.COM, JENEPONTO - Kegiatan Car Free Day (CFD) di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) rupanya berdampak positif bagi pelaku UMKM.

Salah satunya dialami Imudd Farid Ilyas Mattewakang yang merupakan penjual sambel asap tuna

Ditemui di ruas Jalan Lanto Daeng Pasewang, Kecamatan Binamu, Jeneponto, Imuud mengaku mendapat omzet hingga jutaan rupiah.

"Secara individu Alhamdulillah omzet hari ini Rp 2.5 juta," kata Imuud di lokasi CFD, minggu (11/8/2024).

Ia menjelaskan, omzet tersebut merupakan hasil penjualan tertinggi sejak berjualan sambel.

Capaian itu meningkat dua kali lipat jika hanya berjualan di rumah.

Ini pencapaian yang besar buat saya karena di hari-hari biasa omzet kami hanya mendapatakan Rp 1 juta, kami setiap hari menjual ecara online di rumah," sebutnya 

Selain sambel asap tuna, beberapa produk andalan Imuud juga laris terjual.

Seperti aneka es buah yang menjadi favorit konsumen CFD maupun pembeli di media sosial (medsos).

"Yang paling laris sambel asap tuna, es kelapa, es nangka dan es alpukat," ucapnya.

Usaha ini mulai dirintis Imuud sejak tahun 2018 dengan beragam makanan yang terbilang familiar nan lezat.

"Ada juga bawang goreng, makanan dan minuman es kelapa, alpukat, nangka (kelana), es manggo, es teler, sallad buah dan aneka puding," urainya.

Warga BTN Sanur 2 ini menyebutkan, CFD yang digelar Pemkab Jeneponto sejak Juni 2024 ini patut diapresiasi.

Sebab, kata dia, memiliki dampak besar terhadap pelaku UMKM termasuk dirinya.

"Pastinya saya ucapkan terima kasih banyak kepada pak Pj Bupati Jeneponto (Junedi Bakri) saya harap kegiatan ini bisa berjalan eterusnya," pungkasnya.

Sekedar diketahui, sambel asap tuna yang dijajakan Imuud hanya dijual di harga Rp 25 ribu.

Es cincau Rp 10 ribu, es kelapa, es nangka dan es alpukat Rp 25 ribu, bawang goreng Rp 25 ribu dan salad buah Rp 25 ribu.

Nama lapak Imuud adalah Maraja Food & Drink yang berpusat di kediamannya di BTN Sanur 2 Kecamatan Binamu, Jeneponto.

Laporan Jurnalis Tribun-Timur.com, Muh Agung Putra Pratama