TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Warga Desa Ulusalu, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan Salmiati (27) terpaksa ditandu warga jelang proses kehamilannya, Rabu (7/8/2024).
Salmiati ditandu warga dari kediamannya sejauh 2 kilometer lantaran akses jalan tertimbun material longsor.
Kepala Desa Ulusalu, Kadarusman Samad mengaku, longsor dipicu hujan lebat yang melanda Latimojong berjam-jam.
"Hujan itu hari, Selasa (6/8/2024) mulai pukul 13.00 Wita sampai malam. Jadi itu yang buat longsor di Dusun Gamaru. Memang pada hari itu sorenya dibawa ke Puskesmas Latimojong diinfus," jelasnya, Jumat (9/8/2024).
Keesokan harinya, Rabu (7/8/2024) sambung Kadarusman, material longsor sepanjang 30 meter kemudian menutup badan jalan.
Mobil ambulance RSUD Batara Guru, Belopa yang awalnya disediakan untuk menjemput sang ibu hamil akhirnya tidak bisa melintas.
"Karena malamnya bidan desa sudah telepon mobil ambulance Batara Guru untuk menjemput Bu Muliati. Namun karena longsor, jadi tidak bisa tembus," akunya.
"Jadi saya perintahkan beberapa kepala dusun untuk bergotong-royong kemudian membantu untuk menandu Bu Muliati sampai ke tempat mobil ambulance berada," tambahnya.
Hingga akhirnya, evakuasi dilakukan kepada Salmiati dengan mengandalkan tandu sederhana yang dibuat warga.
Salmiati ditandu warga selama hampir 1 jam melewati material tanah longsor.
"Disesar itu jam 21.00 Wita. Alhamdulillah selamat. Sampai sejam kayanya itu operasinya. Sekarang kondisinya ibu dengan anaknya masih dirawat di Batara Guru," beber Kadarusman saat dikonfirmasi.
Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana