Pilwali Makassar 2024

Simulasi Head to Head Pilwali Makassar Versi PPI: Appi 50,7 Persen Indira 33,9 Persen

Penulis: Erlan Saputra
Editor: Sukmawati Ibrahim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase Munafri Arifuddin dan Indira Yusuf Ismail 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Parameter Publik Indonesia (PPI) mengungkap hasil survei simulasi head to head dua pasangan calon Pilwali Makassar 2024.

Hasilnya, Ketua Golkar Makassar Munafri Arifuddin (Appi) unggul telak.

Elektabilitas Appi jauh ungguli Ketua TP PKK Makassar, Indira Yusuf Ismail.

Hasil ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif PPI, Ras MD, di Hotel Mercure Makassar, Rabu (7/8/2024) sore.

Survei tersebut dilakukan dengan metode wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner.

Metode penarikan samplingnya yakni multistage random sampling.

Jumlah responden yang dilibatkan sebanyak 440 responden.

Margin of error: ± 4,8 persen dengan pengumpulan data dilakukan sejak 25 – 31 Juli 2024.

Responden survei merupakan warga negara Indonesia yang telah mempunyai hak pilih yaitu minimal berusia 17 tahun atau hingga usai 56 tahun.

Jika Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Makassar akan dilangsungkan Tahun 2024 mendatang dan hanya diikuti 2 nama calon, mana yang Ibu/Bapak pilih? 

Munafri Arifuddin: 50,7 persen, sedangkan Indira Jusuf Ismail 33,9 persen.

"Selisih Munafri dan Indira 16,8 persen. Sedangkan kelompok pemilih yang belum menentukan pilihannya (undecided voter) 15,5 persen," kata Ras MD.

Ras MD melanjutkan, Munafri Arifuddin tampil sebagai figur paling kuat dan berpeluang besar memenangi Pilwali Makassar 2024.

Ipar Waketum DPP Golkar Erwin Aksa itu dinilai unggul sepenuhnya atas figur-figur yang menjadi pesaingnya dalam perebutan kursi orang nomor satu di Kota Makassar.

"Appi unggul jauh dalam semua simulasi, baik head-to-head maupun 4 atau tiga calon," tambahnya.

Dalam survei itu, ketika dilontarkan pertanyaan terbuka kepada responden, siapa yang akan mereka pilih jika Pilwalkot Makassar digelar hari ini.

Baca juga: Makassar Ini Harus Punya Stadion, Tidak Boleh Tidak Janji Munafri Arifuddin untuk PSM

Hasilnya, sebanyak 22,7 persen responden mengunggulkan Munafri Arifuddin.

Ia mengungguli istri Wali Kota Makassar Danny Pomanto, yakni Indira Yusuf Ismail yang hanya 15,2 persen.

Termasuk, eks Bupati Sinjai Andi Seto Gadhista Asapa, hanya memiliki 4,1 persen. 

Nama-nama lain seperti eks Kadis Pendidikan Makassar, Rahman Bando hanya 1 persen.

Pun demikian dengan Rusdin Abdullah dan Amry Arsyid hanya berada di angka 1 persen.

Untuk simulasi enam nama, Appi juga terpaut jauh di atas tokoh lainnya.

Ia dipilih responden sebanyak 40,9 persen.

Baca juga: Ilham Fauzi Siap Oranyekan Makassar dan Sulsel Bareng Indira, Danny-Azhar

Di posisi kedua ada Indira dengan 29,1 persen. Sementara Andi Seto hanya dipilih 9,5 persen.

Berikutnya adalah Rusdin Abdullah dengan 5,1 persen, Amry Arsyid 3,6 persen, dan Rahman Bando 3,4 persen.

Simulasi empat nama juga tak jauh beda.

Appi dipilih 44,8 persen responden.

Sementara Indira yang ada di posisi kedua dipilih 31,1 persen.

Selanjutnya, Andi Seto 10,5 dan Rahman Bando 4,3 persen.

Lebih lanjut, ketika dilakukan simulasi tiga nama, Appi juga mengungguli Indira dan Andi Seto.

Munafri dipilih 46,6 persen oleh responden. 

Sementara Indira 30,7 persen dan Andi Seto 10,7 persen.

Dalam simulasi tiga nama ini, ada 12,0 persen yang masih merahasiakan pilihan, belum memiliki pilihan, tidak tahu, dan tidak menjawab.

Saat dilakukan simulasi head to head, Appi juga masih berada di posisi teratas.

Ketika diperhadapkan dengan Andi Seto, Appi dipilih 59,1 persen.

Sedangkan Andi Seto hanya 15,2 persen.

Selebihnya, 25,7 persen masih merahasiakan pilihan, belum punya pilihan, dan tidak menjawab atau tidak tahu.

Sedangkan ketika disimulasikan melawan Indira, Munafri mendapat 50,7 persen, sementara Indira hanya 33,9 persen.  

Untuk head to head Appi dan Indira, ada 15,5 persen yang masih merahasiakan pilihan, belum punya pilihan, serta tidak tahu dan tidak menjawab.

Simulasi head-to-head Indira vs Andi Seto

Saat Indira dan Andi Seto dipertemukan dalam simulasi dua nama, ada 38,4 persen yang merahasiakan pilihan, belum punya pilihan, serta tidak menjawab atau Cdak tahu.

Sedangkan Indira berada di angka 43,4 persen dan Andi Seto hanya 18,2 persen.

Menurut Ras, temuan survei menunjukkan responden cenderung memilih Appi.

Appi mengungguli lawan-lawannya dalam semua simulasi berbanding lurus dengan popularitas dan tingkat kesukaan publik kepada para kandidat.

Munafri Arifuddin berdasarkan survey ini menjadi sosok yang paling popular.

Namanya pernah didengar setidaknya sebanyak 88,4 responden.

Sementara Indira dan Andi Seto masing-masing hanya 73,1 persen dan 54,3 persen.

Tingkat kesukaan pada Munafri Arifuddin juga unggul dari kandidat lainnya.

Ia memiliki tingkat kesukaan 73,5 persen. Sementara Indira dan Andi Seto masing-masing hanya 61,7 persen dan 45,2 persen

Peta berdasarkan segmen dukungan juga sangat positif bagi Munafri.

"Ia unggul mutlak di pemilih laki-Laki dan bersaing di pemilih perempuan," jelasnya.

Begitu juga dengan pemilih lintas generasi, Appi unggul di pemilih Gen Z, Milenial, Gen X, dan pemilih yang berusia 56 tahun ke atas.

Tahapan Pilkada 2024

Persiapan

-Perencanaan Program dan Anggaran: Jumat, 26 Januari 2024

-Penyusunan Peraturan Penyelenggaraan Pemilihan: Senin, 18 November 2024

-Perencanaan Penyelenggaraan yang Meliputi Penetapan Tata Cara dan Jadwal Tahapan Pelaksanaan Pemilihan: Senin, 18 November 2024

-Pembentukan PPK, PPS, dan KPPS: Rabu, 17 April 2024-Selasa, 5 November 2024

-Pembentukan Panitia Pengawas Kecamatan, Panitia Pengawas Lapangan, dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara: Sesuai Jadwal Yang Ditetapkan Oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum

-Pemberitahuan dan Pendaftaran Pemantau Pemilihan: Selasa, 27 Februari 2024- Sabtu, 16 November 2024

-Penyerahan Daftar Penduduk Potensial Pemilih: Rabu, 24 April 2024-Jumat, 31 Mei 2024

-Pemutakhiran dan Penyusunan Daftar Pemilih: Jumat, 31 Mei 2024-Senin, 23 September 2024

Penyelenggaraan

-Pemenuhan Persyaratan Dukungan Pasangan Calon Perseorangan: Minggu, 5 Mei 2024- Senin, 19 Agustus 2024

-Pengumuman Pendaftaran Pasangan Calon: Sabtu, 24 Agustus 2024- Senin, 26 Agustus 2024

-Pendaftaran Pasangan Calon: Selasa, 27 Agustus 2024-Kamis, 29 Agustus 2024

-Penelitian Persyaratan Calon: Selasa, 27 Agustus 2024-Sabtu, 21 September 2024

-Penetapan Pasangan Calon: Minggu, 22 September 2024-Minggu, 22 September 2024

-Pelaksanaan Kampanye: Rabu, 25 September 2024-Sabtu, 23 November 2024

-Pelaksanaan Pemungutan Suara: Rabu, 27 November 2024

-Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara: 27 November 2024-16 Desember 2024.

Disclaimer :

Dukungan resmi partai politik di Pilkada serentak 2024 harus dibuktikan dengan formulir resmi dari KPU (B1/KWK).

Formulir lampiran ini wajib disetorkan pasangan calon saat pendaftaran di KPU, 27-29 Agustus 2024. (*)

Berita Terkini