Dilanjutkannya, Rp3,3 miliar dipakai untuk membeli peralatan.
Sisanya Rp1,5 miliar diperuntukkan pemeriksaan fisik, tes medis 600 orang.
Pembelian vitamin atlet, operasional KONI, perbaikan ruangan latihan, gym dan ruang TC.
"Anggaran diberikan pertama Rp9 miliar. Sekarang sudah habis," ucapnya.
Muji mempertanyakan sisa anggaran Rp8,3 miliar belum diserahkan Dispora Sulsel ke KONI.
Padahal sudah diajukan sejak Mei lalu, sekarang sudah masuk Agustus.
"Jadi kami bingung apa maunya Kadispora dan Pemprov," sebutnya.
Total Honor Atlet Rp19 Juta
Mujiburrahman menjelaskan, dalam rencana anggaran, atlet Sulsel akan menerima honor senilai Rp19 juta-Rp19,5 juta.
Saat ini baru diterima per atlet Rp6 juta terhitung dari Februari-Mei.
Untuk Juni-Juli memang belum dibayarkan.
Rencananya, per atlet akan menerima Rp2 juta, ada kenaikan Rp500 ribu.
Kemudian pada Agustus-September juga akan menerima Rp2 juta.
Ada pula dianggarkan oleh Dispora Rp5 juta sebagai uang saku.
Sedangkan pelatih akan menerima Rp20 juta-Rp21 juta.
Namun, kata Muji, hai masih sebatas perencanaan. Belum ada uangnya.
"Belum ada uangnya. Hanya perencanaan Dispora," tandasnya.(*)