Tribun UMKM

Modal Rp300 Ribu, Andi Syamsiah Raup Jutaan per Minggu Berkat Jualan Tape di Makassar

Penulis: Rudi Salam
Editor: Sukmawati Ibrahim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Owner UMKm Tape Ketan Mom Ashka, Andi Syamsiah sedang menawarkan tape kepada pengunjung Car Free Day (CFD) Jalan Boulevard, Makassar, Minggu (4/8/2024). Andi Syamsiah bisa rauh raup jutaan per minggunya dari usaha Tape Ketan Mom Ashka.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Siapa sangka, berangkat dari modal Rp300 ribu sekali produksi, bisa hasilkan jutaan per minggunya.

Inillah yang dirasakan Andi Syamsiah, perempuan kelahiran 1982 silam.

Asia, sapaan akrabnya mendirikan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Tape Ketan Mom Ashka di Makassar sejak 2017.

Tape yang diproduksinya bukan sembarang tape. 

Lembut, tidak mentah dan tidak keras.

Usaha jualan tape ibu tiga anak ini berawal dari usaha orang tua yang juga menjual produk serupa.

“Ibu saya dulu suka buat tape dan dijual, dan ketika berhenti saya lanjut jualan,” kata Asia, kepada Tribun-Timur.com, saat menjajakan produknya di Kawasan Car Free Day (CFD) Jalan Boulevard, Makassar, Minggu (4/8/2024).

Usaha penjualan tapenya berjalan mulus berkat konsistensi perempuan keturunan Lappariaja (Lapri) Kabupaten Bone itu.

Beras ketan hitam yang digunakan tidak sembarangan.

Baca juga: Lihai Racik Kopi Kak Arca Pemuda Sinjai Buka Kedai, Modal Rp20 Juta Kini Omzet Bulanan Rp50 Juta

Ia senantiasa menggunakan beras ketan hitam Malakaji yang didapatkan dari langganan.

“Beras ketan hitam banyak macam, tapi kualitasnya beda-beda,” tuturnya.

Dalam seminggu, Asia menggunakan sekitar 7 sampai 14 kilogram beras ketan untuk diolah jadi tape.

Namun, angka ini melonjak di momentum tertentu.

Seperti saat Ramadan dan lebaran Idul Fitri.

Dalam momen tersebut, Asia bisa menghabiskan sekitar 200 kilogram beras ketan.

Halaman
12

Berita Terkini