TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Budidaya Pisang Cavendish panen perdana di Agustus 2024 ini.
Kabar gembira ini disampaikan Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Imran Jauzi.
Imran Jausi mengaku panen Cavendis perdana di Kecamatan Mare, Kabupaten Bone.
"Iya panen kemarin di Mare, tanaman Cavendish dimulai November - Desember, jadi dihitung 8 bulan sudah panen itu," jelas Imran Jausi pada Senin (5/8/2024).
Lahan seluas 200 hektar milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) sudah berbuah pisang Cavendish.
Terkait besaran panen, Imran Jausi masih mengumpulkan data.
Pasalnya panen pisang Cavendish tidak berlangsung serentak.
"Itu kan lahan PTPN 200 Hektar, tapi kalau pisang berbuah tidak serentak. Kecuali bibit kultur jaringan, besarannya sama.Inikan dari Bonggol jadi bertahap panen," katanya.
Sementara itu, Imran Jausi juga menunggu daerah lainnya yang akan panen.
"Kita lagi mendata di Kabupaten lain yang kita fasilitasi dari aspek kelembagaan,petani, akses KUR, pendampingan Good Agriculture practice. Itu selalu kawal hampir disemua kabupaten. Panen bergantian," lanjutnya.
Irjen Andi Rian Cek Budidaya Pisang di Mare
Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi meninjau keberlanjutan budidaya pisang cavendish, Desa Tellongeng, Kecamatan Mare, Kabupaten Bone, Jumat (2/8/2024) sore.
Irjen Pol Andi Rian hadir didampingi Pj Bupati Bone Andi Islamuddin dan Kapolres Bone AKBP Erwin Syah serta pimpinan perusahaan eksportir pisang cavendish.
Dalam kunjungan itu, Andi Rian tampak mendapatkan penjelasan terkait pengecekan kondisi pH (tingkat keasaman atau basah) tanah, proses tanam dan waktu panen pisang cavendish.
"Pisang cavendish ini, tidak mudah rusak karena dia tidak akan masak di batangnya, kecuali ada yang terbuka atau sudah terkelupas kulitnya," kata pengelola saat pemaparan.