TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Berikut simulasi dan peta koalisi terbaru, bisa ada empat poros calon wali Kota Makassar.
Demokrat dan PKS menjadi poros baru di Pilwali Makassar 2024.
Koalisi dua partai tersebut memaketkan Ketua PKS Sulsel Amri Arsyid dan Ketua DPC Demokrat Makassar Adi Rasyid Ali (ARA).
Poros baru ini berharap dapat menggandeng Hanura yang mengontrol dua kursi DPRD Makassar.
Dengan begitu paket Amri Arsyid dan ARA mengumpulkan 11 kursi memenuhi syarat minimal maju Pilwali Makassar.
Kemudian poros kedua ada jagoan Golkar Munafri Arifuddin (Appi) dipaketkan dengan Aliyah Mustika Ilham.
Baca juga: Amri Arsyid-ARA Sepakat Koalisi di Pilwali Makassar, Istri IAS Terancam Tak Dapat Restu Demokrat
Sejauh ini Appi-Aliyah didukung dua partai, Golkar dengan enam kursi dan Perindo satu kursi DPRD.
Poros ini harus kerja keras.
Karena tanpa dukungan Demokrat, Appi-Aliyah tidak mencukupi syarat minimal.
Sehingga idealnya, Appi harus mengupayakan rekomendasi PAN.
Partai besutan Zulkifli Hasan itu mengontrol tiga kursi DPRD Makassar.
Jika PAN masuk koalisi Golkar, maka genap dukungan Appi sebanyak 10 kursi.
Poros ketiga adalah koalisi PPP, PKB, PDIP mengusung Indira Yusuf Ismail dan Ilham Ari Fauzi.
Tiga partai itu sepakat koalisi di Pilwali Makassar sekaligus Pilgub Sulsel.
Sehingga koalisi ini sudah solid dan memiliki total 15 kursi DPRD Makassar, lebih dari cukup untuk maju Pilwali Makassar.
Kemudian Nasdem dan Gerindra jagokan mantan Bupati Sinjai Andi Seto Asapa bergandengan Rezki Mulfiati Lutfi.
Gerbong ini sudah sangat kuat dari perolehan kursi DPRD.
Nasdem sebagai pemenang Pileg lalu mengontrol delapan kursi dan Gerindra punya enam kursi.
Ditambah lagi PSI menyokong koalisi ini.
Walaupun tidak punya kursi, PSI sebagai representasi partai milenial bisa menjadi tambahan suara untuk paket Andi Seto-Rezki Mulfiati.
Koalisi PKS-Demokrat
Koalisi Demokrat dan PKS fix terbentuk setelah tiga petinggi partai bertemu Kamis (1/8/2024) lalu.
Yakni Ketua Demokrat Sulsel Ni'matullah Erbe, Ketua Demokrat Makassar ARA, dan Ketua PKS Sulsel Amri Arsyid sepakat menjalin koalisi di Pilwali Makassar.
Ketua PKS Sulsel Amri Arsyid mengatakan Hanura segera gabung koalisi.
“Kami sepakat berpaket dalam Pilwali Makassar PKS dan Demokrat dan Insya Allah Hanura,” kata Amri Arsyid kepada tribun timur, Sabtu (3/8/2024).
Rencananya koalisi PKS-Demokrat bertemu dengan petinggi Hanura pekan depan.
Tentu agendanya untuk memantapkan koalisi maju Pilwali Makassar 2024.
“InsyaAllah pekan depan,” singkat Amri.
Ketua Demokrat Makassar ARA memang sejak awal mengikuti mekanisme partai dalam pencalonan wali Kota Makassar.
ARA mendapat surat tugas Demokrat lalu mengikuti fit and proper test partai.
Sehingga kemunculan nama Aliyah Mustika Ilham menjadi kejutan dalam kontestasi Pilwali Makassar.
Apalagi disandingkan dengan kader Golkar.
Hal ini membuat internal Demokrat sedikit gelagapan.
Lantaran manuver dari Aliyah membuat posisi ARA terancam sebagai penerima rekomendasi DPP Demokrat.
Akan tetapi ARA tidak tinggal diam.
Wakil ketua DPRD Makassar itu berupaya di akar rumput kumpulkan kekuatan.
Termasuk hasilnya mampu berkoalisi dengan PKS di Pilwali Makassar 2024.
Dengan kesepakatan itu Demokrat kini menjadi punya posisi tawar yang kuat.
Disaat yang sama, ARA berpotensi mendapatkan dukungan DPP.
Simulasi Koalisi Pilwali Makassar
PKS-Demokrat-Hanura: 11 kursi
Amri Arsyid-Adi Rasyid Ali
Golkar-Perindo-PAN: 10 kursi
Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham-opsi lain
PPP-PKB-PDIP: 15 Kursi
Indira Yusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi
Nasdem-Gerindra-PSI: 14 kursi
Andi Seto Gandhi Asapa-Rezki Mulfiati
Tahapan Pilkada 2024
Persiapan
-Perencanaan Program dan Anggaran: Jumat, 26 Januari 2024
-Penyusunan Peraturan Penyelenggaraan Pemilihan: Senin, 18 November 2024
-Perencanaan Penyelenggaraan yang Meliputi Penetapan Tata Cara dan Jadwal Tahapan Pelaksanaan Pemilihan: Senin, 18 November 2024
-Pembentukan PPK, PPS, dan KPPS: Rabu, 17 April 2024-Selasa, 5 November 2024
-Pembentukan Panitia Pengawas Kecamatan, Panitia Pengawas Lapangan, dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara: Sesuai Jadwal Yang Ditetapkan Oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum
-Pemberitahuan dan Pendaftaran Pemantau Pemilihan: Selasa, 27 Februari 2024- Sabtu, 16 November 2024
-Penyerahan Daftar Penduduk Potensial Pemilih: Rabu, 24 April 2024-Jumat, 31 Mei 2024
-Pemutakhiran dan Penyusunan Daftar Pemilih: Jumat, 31 Mei 2024-Senin, 23 September 2024
Penyelenggaraan
-Pemenuhan Persyaratan Dukungan Pasangan Calon Perseorangan: Minggu, 5 Mei 2024- Senin, 19 Agustus 2024
-Pengumuman Pendaftaran Pasangan Calon: Sabtu, 24 Agustus 2024- Senin, 26 Agustus 2024
-Pendaftaran Pasangan Calon: Selasa, 27 Agustus 2024-Kamis, 29 Agustus 2024
-Penelitian Persyaratan Calon: Selasa, 27 Agustus 2024-Sabtu, 21 September 2024
-Penetapan Pasangan Calon: Minggu, 22 September 2024-Minggu, 22 September 2024
-Pelaksanaan Kampanye: Rabu, 25 September 2024-Sabtu, 23 November 2024
-Pelaksanaan Pemungutan Suara: Rabu, 27 November 2024
-Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara: 27 November 2024-16 Desember 2024.(*)
Laporan Kontributor Tribun-Timur.com, M Yaumil