Parpol dari gerbong KIM menjadi fondasi membangun koalisi di Pilgub NTT.
"Kalau dari kami tetap komitmen di KIM, mau apapun itu, tetap di koalisi Indonesia Maju. Saya juga lagi menunggu arahan pimpinan, maunya bagaimana," katanya.
Diketahui, berbagai lembaga survei sebelumnya melakukan simulasi memasangkan Melki Laka Lena dan Jane Suryanto sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur NTT.
Keduanya menempati posisi teratas.
Melki yang juga ketua Golkar NTT datang dengan 9 kursi DPRD NTT, hasil Pileg 2024.
Golkar belum bisa mengusung calon sendiri dan harus berkoalisi.
Hasilnya, Melki disokong PAN dengan 4 kursi dan Gerindra 9 kursi DPRD.
Dukungan Gerindra itu diikuti dengan menyodorkan nama Johni Asadoma sebagai calon wakil gubernur NTT, mendampingi Melki.
Koalisi Golkar dan Gerindra berhasil mengusung paslon sendiri. Kedua partai tengah membangun konsolidasi setelah rekomendasi diberikan DPP Gerindra.
Jika Benny K Harman dan Jane Suryanto berkoalisi maka akan ada empat pasangan calon yang bertarung di Pilgub NTT.
Demokrat diketahui punya 7 kursi dan PSI 6 kursi DPRD. Dua partai ini bisa mengusung sendiri paslon.
Sementara paslon lain yang sudah punya kendaraan politik adalah Ansy Lema dari PDI Perjuangan dengan 9 kursi DPRD.
Ansy Lema dikabarkan bakal menggandeng Refafi Gah, ketua Hanura NTT.
Partai ini punya 4 kursi.
Artinya, gabungan PDI Perjuangan dan Hanura bisa mengusung satu paslon.