Pilgub NTT 2024

Potensi Pertarungan Jenderal di Pilgub NTT 2024, Prestasi dan Rekam Jejak Beda-beda

Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Inspektur Jenderal Polisi Purnawirawan Johny Asadoma dan Brigadir Jenderal TNI Simon Petrus Kamlasi.

TRIBUN-TIMUR.COM - Pemilihan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) 2024 berpotensi diwarnai perang bintang.

Ada dua jenderal berpotensi bertarung di Pilgub NTT 2024.

Keduanya adalah Inspektur Jenderal Polisi Purnawirawan Johny Asadoma dan Brigadir Jenderal TNI Simon Petrus Kamlasi.

Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto telah merestui Johny Asadoma untuk maju sebagai bakal calon wakil gubernur pada Pilgub NTT 2024. 

Mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional Mabes Polri itu ditunjuk mendampingi Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena atau Melki Laka Lena.

Melki Lena menyatakan maju sebagai bakal calon gubernur NTT.

Keputusan Gerindra untuk mengusung Melki Laka Lena dan Johny Asadoma itu menutup kans dua kader Gerindra lainnya yakni Gabriel Beri Bina dan Anita Nidya Mahenu.

Selain itu, juga menihilkan peluang Ketua Majelis Pertimbangan DPP PSI Jane Natalia Suryanto bersanding dengan Laka Lena. 

Adapun surat rekomendasi DPP Gerindra kepada Melki Laka Lena dan Johny Asadoma telah ditandatangani oleh Prabowo Subianto dan Ahmad Muzani sepekan lalu, tepatnya  Rabu 24 Juli. 

Namun, surat rekomendasi dengan nomor 07-1019/Rekom/DPP-Gerindra/2024 yang berisi lima poin untuk melengkapi partai koalisi dan melaksanakan kerja-kerja pemenangan pasangan Melki Laka Lena dan Johny Asadoma itu baru dipublikasikan pada Kamis 1 Agustus 2024. 

Dengan rekomendasi itu pula, Gerindra menjadi satu-satunya partai politik yang memberi rekomendasi secara pasangan bagi Melki Laka Lena dan Johny Asadoma.

Golkar sebagai partai sentral yang memberi penugasan Melki Laka Lena untuk maju sebagai bakal Calon Gubernur NTT pun hanya memberi rekomendasi tunggal.

Demikian pula PAN yang memberi dukungan bagi Melki Laka Lena melalui rekomendasi pada 24 Mei lalu.

Penegasan dukungan PAN juga kembali Ketua DPW PAN NTT, Ahmad Yohan pada Selasa 23 Juli 2024.

Melki Laka Lena yang ditanya di berbagai kesempatan selalu menyebut bahwa keputusan terkait wakil yang akan mendampinginya ada di tangan para ketua umum partai Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Halaman
1234

Berita Terkini