Masih Ingat

Dulu Donasi Rp1 M Saat Corona, Kini Nurlinda Dwi Sukti Bagikan Umrah Gratis ke Tim RK Glow

Editor: Ari Maryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nurlinda Dwi Sukti menunaikan ibarah umrah bersama tim RK Glow beberapa waktu lalu.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Masih ingat sosok perempuan muda Nurlinda Dwi Sukti yang berdonasi uang pribadi Rp1 miliar saat pandemi Covid-19?

Kini Nurlinda Dwi Sukti kembali membuat agenda sosial untuk tim RK Glow.

Kali ini perempuan kelahiran Takalar 20 Desember 1993 menyiapkan program gratis umrah bagi Tim RK Glow.

Sejumlah tim RK Glow telah diberangkatkan ke Tanah Suci Makkah.

"Bismillah kita siapkan program umrah gratis bagi masyarakat yang ingin ikut berbisnis RK Glow," kata Nurlinda Dwi Sukti kepada wartawan Rabu (31/7/2024).

Nurlinda Dwi Sukti mengungkapkan, bisnis RK Glow kesempatan bagi warga untuk menambah pendapatan.

Pendaftar cukup dengan konsisten penjualan produk RK Glow dalam 3 Bulan.

"Silakan rekapan daftarkan diri jadi distributor ataupun stokist Area perwakilan Kota Kalian. Modal cuman Rp.100.000 atau Rp1.000.000 untuk seumur hidup. Kami beri garansi tidak laku uang kembali 100 persen," kata perempuan yang populer dikenal dengan nama Dwi Affor itu.

Kisah Dwi Affor Bangun Bisnis Kosmetik

Perjalanan Nurlinda Dwi Sukti (27) jadi pengusaha muda sukses rupanya menempuh jalan terjal. 

Tidak mudah bagi Dwi untuk jadi owner perusahaan kosmetik seperti sekarang ini.

Perempuan kelahiran 20 Desember 1993 itu rupanya punya jiwa petarung. 

Pilihannya bekerja saat masih kuliah rupanya ditentang oleh sang ayah.

Ketika duduk di bangku kuliah semester 3, Dwi rupanya sudah menyambi bekerja mencari uang.

Ia mengaku tidak ingin lagi membebani orang tua, ia ingin makan dari hasil keringatnya sendiri.

Bahkan Dwi ingin menempuh jalan hidup sendiri, termasuk membuktikan bahwa tidak harus menjadi pegawai negeri sipil (PNS) untuk sukses.

"Papi arahkan tetap lanjutkan kuliah, tapi saya merasa saya harus kerja. Padangan saya kalau kuliah tamat lalu jadi sarjana pasti nantinya akan cari kerja," kata Dwi dalam Ngobrol Virtual di Tribun Timur, Rabu (28/7/2021) kemarin. 
 
"Kenapa saya harus kuliah baru kerja, saya pikirannya kerja dulu sambil kuliah, kalau ada dana saya kuliahi diriku sendiri tanpa bebani orang tua lagi," sambungnya.

Dwi bercerita pernah merantau ke Kendari. Ia juga pernah berjualan air mineral di pinggir jalan hingga orang tuanya marah dan menentang.

Kepada Dwi, sang ayah menegaskan masih bisa membiayayi putrinya tanpa harus berjualan di pinggir jalan.

"Papi bilang apa gunanya saya jadi orang tua, saya masihi bisa biayai, tapi saya bilang saya bisa bentuk diriku sendiri, belum tentu apa yang dipelajari di bangku kuliah itu yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari, bergitu pandangan saya," lanjut Dwi.

Kepada kedua orang tuanya saat itu, Dwi menyatakan punya tekad untuk berpenghasilan Rp100 juta perbulan.

Respon orang tua saat itu tidak percaya. Bahkan Dwi dicap punya pemikiran gila dan mustahil.

"Mami bilang pongoro-pongoro (gila-gila) ini Dwi kapang, tapi saya bilang kita terlalu rendah standar penghasilan ta," kenangnya.

"Pokoknya saya sama Papi berbeda pandangan terus, ketika saya resign saya buktikan saya beli mobil pertama saya walaupun second, saya hanya butuh beberapa bulan sudah tembus Rp100 juta," ujarnya.

Dwi kini membangun perusahaan kosmetik bernama Affor Neo Jaya sejak tahun 2018 lalu. Ia memiliki dua brand kosmetik besar yaitu RK Cosmetics & Kosmetik Viral.

Omset perusahaannya mencapai milirian rupiah perbulan. Bahkan ia mampu membuka lapangan pekerjaan di berbagai kota tanah air.

Ia beberapa kali pernah dianugrasi sejumlah penghargaan atas kiprahnya sebagai pucuk pimpinan perusahaan, seperti Best Women in Entrepreneur.

The Best Indonesian Inspiring Young Female Entrepreneur In The Beauty Product Business, dan The Most And Trusted Company In Beauty Product Quality And Customer Satisfaction.

Berita Terkini