Pilgub Jakarta 2024

Anies Baswedan Cueki 'Ancaman' Ahmad Sahroni Soal Nasdem Tarik Dukungan di Pilgub Jakarta 2024

Editor: Alfian
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tanggapan Anies Baswedan saat Ahmad Sahroni sebut Nasdem belum tentu mengusungnya di Pilgub Jakarta 2024.

TRIBUN-TIMUR.COM - Mendapat 'ancaman' tak didukung Nasdem di Pilgub Jakarta 2024, Anies Baswedan cueki pernyataan Ahmad Sahroni.

Sebelumnya, Bendahara Umum Nasdem Ahmad Sahroni mengungkapkan jika partai besutan Surya Paloh itu belum tentu mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024.

Meskipun diketahui, Partai Nasdem sudah memberikan surat tugas kepada Anies Baswedan untuk kembali bertarung sebagai Calon Gubernur Jakarta.

Menyikapi pernyataan Ahmad Sahroni tersebut, Anies Baswedan memilih meresponnya dengan santai.

Bagi Anies Baswedan yang perlu dipercayai saat ini adalah proses yang terus berjalan.

Lebih lanjut Anies Baswedan menilai dinamikan politik Pilgub Jakarta 2024 ini harus disikapi dengan santai.

Yang terpenting bagi Anies Baswedan semuanya untuk kebaikan warga Jakarta, sekalipun nantinya ia tak bisa maju di Pilgub Jakarta 2024.

"Kita mengalir saja. Kita mengalir, kita percayakan pada proses. Kami yakin pada akhirnya semua memberikan kebaikan buat warga Jakarta," kata Anies kepada awak media di Bekasi, Selasa (30/7/2024).

Baca juga: Anies Galau! PKB Ingin Sohibul Iman Diganti PAN Isyaratkan Gabung, Nama Abraham Samat Mencuat

Sebelumnya Bendahara Umum DPP Partai NasDem Ahmad Sahroni menyatakan ungkapan pihaknya saat memberikan dukungan terhadap Anies Baswedan masih bisa berubah.

Termasuk, kata dia, soal pernyataan Sekretaris Jenderal NasDem Hermawi Taslim yang menyatakan kalau pihaknya tak akan mengusung kader sendiri sebagai pendamping Anies.

"Tapi kan politik itu sangat dinamis ya kan bukan berarti pada putusan-putusan final terkait dengan rekomendasi misalnya itu bisa saja berubah," kata Sahroni saat ditemui awak media di NasDem Tower, Jakarta, Kamis (25/7/2024).

Kendati demikian, Sahroni menyebut bukan berarti dia tidak sepandangan dengan Hermawi selaku pengurus NasDem, dirinya hanya memastikan kalau pembahasan Pilkada masih dinamis.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu menegaskan kalau kepastian soal Pilkada termasuk Jakarta masih akan berlangsung sampai batas akhir pendaftaran di Agustus 2024.

"Tapi kita gak tahu proses dinamika politik yang akan berjalan selanjutnya tapi disampaikan kemarin oleh Pak Hermawi Taslim untuk mengusung Pak Anies Baswedan," kata dia.

"Kan ini masih berproses sampai titik darah penghabisan sampai pendaftaran," tukas Sahroni.

Potensi Anies Baswedan Menang 1 Putaran

 Survei terbaru Pilgub Jakarta 2024, Ridwan Kamil tak berdaya sementara itu Anies Baswedan potensi menang satu putaran.

Hasil survei CER Indonesia, menyebutkan elektabilitas Anies Baswedan tertinggi mengungguli nama-nama potensial lainnya seperti mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, maupun anak bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep.

Dalam survei tersebut, nama Anies Baswedan unggul dari beberapa nama kandidat yang disebut akan menjadi kompetitor dalam Pilkada Jakarta 2024.

Elektabilitas 10 nama yang disebut bakal maju di Pilgub DKI Jakarta versi lembaga survei CER Indonesia (Dokumentasi CER Indonesia)
Direktur CER Indonesia Suryadi Sulthan menjelaskan, pada simulasi elektabilitas 10 nama, Anies Baswedan memimpin.

  • Anies Baswedan 46,4 persen
  • Basuki T Purnama 25,3 persen
  • Ridwan Kamil 16,8 persen
  • Kaesang 3,6 persen
  • Sandiaga Uno 1,9 persen
  • Ahmad Sahroni 1,2 persen
  • Andika Perkasa 0,8 persen
  • Tri Rismaharini 0,2 persen
  • Sudirman Said 0,2 persen
  • Heru Budi Hartono 0,2 persen

Berikut hasil simulasi empat kandidat:

  • Anies 54.3 persen
  • Ahok 27,1 persen
  • Ridwan Kamil 19,0 persen
  • Kaesang 3,5 persen

"CER juga melakukan simulasi 4 kandidat lainnya, dengan memasukkan Mantan KSAD Andika Perkasa untuk menggantikan Basuki Tjahaja Purnama, dimana Anies Baswedan tetap unggul dengan perolehan suara lebih dari 50 persen, disusul oleh Ridwan Kamil dengan 33,7 Persen, Kaesang dengan 7,8 persen dan Andika Perkasa dengan 4,1 persen," kata Suryadi dalam keterangan yang diterima, Rabu (24/7/2024).

Sementara simulasi 3 pasangan Calon juga memperlihatkan hal yang serupa

  • Anies Baswedan 56,3 persen
  • Ridwan Kamil 38,4 persen
  • Andika Perkasa 5,3 persen

Dalam simulasi head to head dua pasangan, Anies Baswedan juga unggul saat dihadapkan dengan kandidat lain seperti Basuki Tjahaya Purnama, Ridwan Kamil, Andika Perkasa dan Kaesang.

Anies unggul melawan Basuki Tjahaja Purnama, dengan perolehan Anies 61,2 persen dan Basuki Tjahaja Purnama 38,8 persen, lalu melawan Ridwan Kamil, Anies juga unggul sebesar 58,4 persen dan RK 41,6 persen.

Saat dihadapkan dengan Andika Perkasa Anies makin jauh memimpin hasil survei, karena unggul 74,7 persen dan Andika yang hanya memperoleh 25,3 persen.

Sedangkan melawan Kaesang, Anies juga unggul 70,9 persen dan Kaesang yang hanya memperoleh 28,6 persen.

Untuk diketahui, survei yang dilakukan CER ini menggunakan metode stratified random sampling dan metode wawancara tatap muka selama periode 20 Juni hingga 30 Juni 2024.

Sebanyak 1.215 responden yang dipilih tersebar di seluruh kecamatan di DKI Jakarta, dengan margin of error sebesar 5 persen.(*)

 

Berita Terkini