Di lain sisi PSM Makassar masih selalu gagal dalam membangun serangan. Salah umpan kerap dilakukan ketika melewati garis tengah lapangan.
Di menit 17, Latyr Fall membawa PSM Makassar unggul 1-0 atas Borneo FC.
Gol berawal dari kombinasi dari Syahrul Lasinari dan Tito Okello. Syahrul yang menerima umpan Tito Okello melepas umpan cutback ke Latyr Fall.
Dengan kaki kanannya, gelandang Senegal itu melepaskan tendangan mendatar ke sudut kanan gawang Borneo yang tak bisa dijangkau oleh Angga Saputro.
Tertinggal, Borneo coba melancarkan serangan. Tegar Islami melepas tembakan di menit 19 tapi masih jauh dari sasaran.
PSM Makassar merespon semenit kemudian. Abdul Rahman melepas tembakan dari luar kotak penalti, Angga Saputro masih mudah menangkap bola.
Ari Maring coba membongkar pertahanan PSM Makassar dari sisi kanan. Tapi mudah dipatahkan oleh Yuran Fernandes.
Di menit 26 gelandang Borneo Dwiky Hardiansyah diganjar kartu kuning setelah melanggar Latyr Fall.
Dwiky nyaris bawa Borneo samakan skor menjadi 1-1 di menit 30.
Sapuan Yuran Fernandes tidak sempurna dan jatuh ke kaki pemain nomor punggung 66 itu. Lalu lepaskan tembakan kaki kanan. Untung Hilman Syah masih dapat mengamankan bola dengan baik.
Borneo terus mencoba menekan lewati aksi Habibi A Jusuf. Namun, benteng pertahanan PSM Makassar masih solid.
Kini giliran PSM Makassar mengambil alih serangan lewat Nermin Haljeta. Pemain asal Slovenia itu mengirim crossing, tapi tak ada menyambut di dalam kotak penalti Borneo.
Menit 37, crossing Gavin Kwan disambut sundulan oleh Ronaldo Rodrigues di kotak penalti PSM Makassar.
Beruntung bagi anak asuh Bernardo Tavares, bola hanya mengenai mistar gawang.
Dua menit berselang, kesempatan Pasukan Ramang menggandakan keunggulan kandas setelah tembakan Tito Okello melambung tinggi.