Prof Hamid Awaluddin: Biar KPK Tidak Dianggap Munkar-Nakir Lagi

Penulis: Kaswadi Anwar
Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) RI, Prof Hamid Awaluddin saat ditemui di Kopi Heng, Jl Boulevard, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (20/7/2024). Prof Hamid Awaluddin mendukung pencalonan Sudirman Said sebagai Pimpinan KPK 2024-2029.

Justru dia tegakkan kebenaran kalau Sudirman, karena dia bukan tokoh panggung.

Sudirman itu pekerja serius.

Seperti apa pola komunikasi Sudirman Said?

Belum pernah itu Sudirman Said berhubungan dengan orang, melukai perasaan orang dengan kata-kata, ucapan, body language, belum ada. Sangat santun.

Saya bayangkan kepribadian itu dia bawa ke KPK sehingga KPK dianggap bukan malaikat Munkar-Nakir.

Sehingga orang tidak perlu takut sama Sudirman kalau dia terpilih.

Dia bukan tipe orang yang hidup di atas penderitaan orang.

Misal sekarang menangkap orang, tidak itu.

Kemampuan Sudirman Said menyelesaikan persolan hukum?

Sudirman Said mengerti kebijakan publik, sehingga seorang pejabat di kacamata hukum kaku, harus masuk penjara.

Namun, Sudirman Said bisa menelisik kenapa kebijakan tersebut diambil. Momentumnya ada apa.

Jadi dia bisa menegakkan aturan, bukan menghukum orang. Sangat bijaksana.

Sudirman Said tidak langsung membabi buta. Kenapa, dia mengerti makna kebijakan publik.

Jadi salah itu orang kalau Sudirman berbahaya bagi dia. Tidak, justru dia bagus.

Doa Anda untuk Sudirman Said?

Saya mendoakan dia bisa lolos.

(Tribun-Timur.com/Kaswadi Anwar)

Berita Terkini