TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pergerakan kendaraan diperkirakan alami peningkatan pada saat berlangsungnya Makassar International Eight Festival and Forum (F8).
Diketahui titik gelaran F8 berada di kawasan tugu MNEK CPI dan sepanjang Pantai Losari Makassar.
Untuk itu, Dinas Perhubungan Kota Makassar akan melakukan rekayasa lalu lintas (lalin) untuk menghindari penumpukan kendaraan.
Rekayasa lalin ini akan dilakukan sepanjang gelaran F8 pada 24-28 Juli mendatang.
Kepala Dinas Perhubungan Makassar, Zainal Ibrahim menyampaikan Dishub akan menerapkan sistem kontra flow di beberapa titik strategis.
"Kita kontra flow di Jalan Haji Bau, dan Jalan Lamaddukelleng. Kemudian area zona pertama itu di panggung pembukaan di bundaran CPI dan MNEK kita coba rekayasa karena ada putaran di situ," paparnya.
Baca juga: Kalla Siap Sukseskan F8 Makassar, Beli Tiket di Kallafriends Rp20 Ribu
Untuk mengurai kemacetan dari Metro Tanjung Bunga menuju CPI, Dinas Perhubungan juga telah menyiapkan jalur alternatif yang melewati Bundaran Ikan.
"Jadi dari Jalan Rajawali belok kiri masuk ke CPI, nanti masuk ke dalam bundaran ikan lalu keluar, karena kita tutup di tengahnya supaya tidak macet," jelas Zainal.
Selain itu, Dishub juga memastikan akses menuju Masjid Kubah 99 Asmaul Husna tetap lancar meski terjadi penyesuaian.
"Kita kasi ke atas dulu di Jalan Metro Tanjung, lalu memutar masuk ke CPI lewat jembatan CPI. Tetapi di jembatan CPI kita hanya menggunakan satu jalur yang dibuat menjadi dua lajur. Kita pakai jalur yang sebelah barat, jadi kita pasang barrier di tengahnya," paparnya.
Zainal menekankan, area yang disterilkan atau bebas kendaraan dimulai dari depan Monumen MNEK, lalu belok kiri menuju Jalan Metro Tanjung Bunga, kemudian belok ke kiri lagi menuju Jalan Penghibur.
"Itu semua steril sampai di ujung Jalan Penghibur, tepatnya di depan Rumah Sakit Stella Maris," tegas Zainal.
Koordinasi dengan pihak kepolisian juga telah dilakukan untuk memastikan implementasi rencana tersebut berjalan lancar.
"Rekayasa lalin itu sudah di approved, Bapak Wali Kota sudah lihat dan Bapak Wali Kota meminta untuk dikoordinasikan dengan Satlantas Polrestabes dalam pelaksanaannya di lapangan," ungkapnya.
Penerapan rekayasa lalu lintas ini akan dimulai pada hari pembukaan Makassar F8, dimulai dari siang hari hingga penutupan acara.