Dugaan ini pun menyeret nama Kepsek SMA 11 Makassar Nuraliyah.
Pemeriksaan sudah dilakukan Inspektorat Sulsel terhadap Nuraliyah.
Nuraliyah menepis dugaan pungli pembelian ijazah.
Dirinya menjelaskan pembayaran tersebut untuk jasa penulisan ijazah.
"Berita pungli atau pembelian ijazah itu tidak benar, yang terbayar itu jasa penulisan ijazah, fotocopy ijazah dan map. Jadi bukan membeli ijazah," kata Nuraliyah pada Jumat (12/7/2024)
"Itukan ditulis ahlinya. Biarpun saya punya tulisan bagus tapi tidak ahli tulis ijazah, yah tidak bisa. Karena itu dokumen penting," jelasnya.(*)