Pilgub Sumut 2024

Demokrat dan Golkar Tak Terima Tudingan PDIP Soal Bobby Nasution di Sumut, Reaksi Jokowi Beda

Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution saat ditemui di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Rabu (8/11/2023).

TRIBUN-TIMUR.COM - Partai Demokrat dan Golkar tak terima dengan sindiran PDIP partai besutan Megawati.

Demokrat dan Golkar kompak setelah PDIP menyindir koalisi besar yang mendukung Bobby Nasution di Pilgub Sumatra Utara (Sumut) 2024.

Wali Kota Medan Bobby Nasution adalah menantu Presiden Jokowi.

PDIP menilai banyaknya partai politik (parpol) yang mendukung Bobby dikarenakan faktor Jokowi.

Pernyataan itu disampaikan Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat.

Sejumlah partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) pun pasang badan.

Partai Demokrat dan Golkar kompak membantah tudingan PDIP tersebut.

Demokrat Anggap PDIP Nyinyir

Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, menganggap pernyataan Djarot hanyalah bentuk nyinyiran belaka.

Ia pun bali menyindir PDIP yang kini keras terhadap Jokowi.

"Jadi pernyataan Pak Djarot ini malah cenderung bisa dikategorikan sebagai bentuk nyinyiran. Ketika hubungan dengan Pak Jokowi terjalin mesra terus menerus menyanjung, sebaliknya ketika hubungan renggang terus-menerus mencela," kata Kamhar saat dikonfirmasi, Sabtu (13/7/2024).

Menurut Kamhar, sejak awal nama Bobby sudah disepakati untuk diusung parapol KIM untuk diusung di Pilgub Sumut 2024.

Namun belakangan ini, sejumlah partai di luar KIM turut memberikan dukungan untuk suami Kahiyang Ayu tersebut.

"Semua partai mengharapkan dan mengikhtiarkan kesuksesan pada pilkada. Jadi antara lain yang menjadi penjelasan jika banyak partai yang mengusung Bobby Nasution, karena menginginkan kemenangan," ungkapnya.

Kamhar menegaskan, semua partai yang tergabung dalam KIM masing-masing memiliki hak untuk menentukan pilihan dan keputusan politik di Pilkada 2024.

Halaman
1234

Berita Terkini