TRIBUN-TIMUR.COM, PINRANG - Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP Pinrang mencopot alat peraga bakal calon bupati dan wakil bupati, Sabtu (13/7/2024).
Alat peraga kampanye (APK) tersebut ditertibkan karena mengganggu estetika kota.
Kasat Pol PP Pinrang Muhadir Muddin mengatakan rerata APK ditertibkan karena telah melanggar aturan, yakni memasang dengan memaku pohon.
“Kami tertibkan itu yang terpaku di pohon-pohon di dalam kota dulu. Jumlahnya ada ratusan,” katanya.
Muhadir mengungkapkan alasannya baru turun melakukan penertiban APK tersebut karena baru diterbitkan surat pemberitahuan Pj Bupati Pinrang.
Hal itu kata dia merupakan tindak lanjut dari surat pemberitahuan Pj Gubernur Sulsel.
“Surat pemberitahuan Pj bupati baru kami terima. Makanya baru turun anggota tadi,” katanya.
Ia menambahkan, selain larangan pemasangan APK di pohon, pelarangan pemasangan APK juga di fasilitas pemerintahan, masjid, sekolah dan taman kota.
Muhadir pun meminta kerjasama tim sukses bakal calon kepala daerah agar menaati aturan tersebut.
Baca juga: 16 Anggota DPRD Barru Terpilih Belum Siap Dilantik September 2024
“Timses-timses ini agar menaati aturan. Kalau itu terjadi lagi kita akan melakukan operasi penertiban dan pencopotan lagi dan tentu merugikan bakal calon,” jelasnya.
Bawaslu Ingatkan KPU Luwu
Bawaslu Luwu menemukan sekira 4.000 data pemilih tidak masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pilkada serentak 2024.
Hal itu ditemukan setelah panitia kelurahan dan desa melakukan pengawasan terhadap pencocokan dan penelitian atau Coklit oleh Pantarlih dari 24 Juni-24 Juli 2024.
Koordinator Divisi HP2H Bawaslu Luwu Wahyu Derajat menyatakan proses pemutakhiran data pemilih (Mutarlih) mesti belajar dari pengalaman saat Pemilu lalu.
Sebab, dari pengawasan Bawaslu ditemukan masih banyak masyarakat tidak masuk dalam DPT.
Hingga akhirnya KPU memasukkan ke dalam Daftar Pemilih Khusus atau DPK.
Kata Wahyu, pihaknya menemukan setidaknya tiga kecamatan dengan DPK yang jumlah cukup besar.
Diantaranya Kecamatan Walenrang Timur, Kecamatan Ponrang, dan Kecamatan Bua.
Baca juga: Digelar Besok, Senam Ininnawa Indira Yusuf Ismail Berhadiah Umrah
“Jumlah ini cukup besar, kita tidak tak tahu jika masih ada selain dari temuan hasil pengawasan PKD dan panwas kecamatan,” jelasnya, Sabtu (13/7/2024).
Menurut Wahyu, setelah proses rekapitulasi perolehan suara yang dilakukan KPU Luwu, akhirnya ditemukan 4.000 pemilih yang tidak masuk dalam DPT.
Bawaslu Luwu juga menemukan sejumlah pemilih sudah meninggal masuk dalam kategori tidak memenuhi syarat (TMS).
“Kalau hasil uji petik teman-teman di kecamatan sudah masuk semua. Tapi ada beberapa hal KPU harus punya solusinya karena pemilih banyak sudah meninggal tapi KPU TMS kan,” katanya.
“Dengan alasan tidak ada SK kematiannya. Karena KPU berbasis de jure. Sedangkan secara de facto orang tersebut sudah meninggal dunia,” ujarnya menambahkan.
Ia menjelaskan pihaknya telah mengimbau secara tertulis KPU Luwu demi memastikan seluruh DPK masuk ke dalam daftar pemilih.
“Kami sudah menyampaikan imbauan kepada KPU Luwu. Harapannya agar DPK yang berjumlah besar ini masuk dalam daftar pemilih pada pemutakhiran daftar pemilih Pilkada 2024. Selain itu agar kejadian serupa tidak lagi terulang,” katanya.
Selama proses pengawasan mutarlih, sambung Wahyu, Bawaslu telah menangani satu pelanggaran administrasi. Pelanggaran ini telah disampaikan rekomendasi secara tertulis ke KPU.
“Sudah ada satu pelanggaran ditangani melalui divisi penanganan pelanggaran di Walenrang Utara, untuk itu kami berharap KPU memaksimalkan fungsi kontrol kepada jajarannya,” kata Wahyu.
KPU Barru Undang Selfi Yamma
Jawara Liga Dangdut Indonesia asal Soppeng Selfi Yamma dijadwalkan tampil pada peluncuran Pilkada Barru di Alun-alun Barru, Sabtu (13/7/2024).
Kasi Humas Polres Barru, Iptu Iriansyah menjelaskan bahwa meskipun Barru dikenal sebagai daerah aman, pihaknya tetap mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Nanti malam, kami menurunkan 55 personel Polres Barru untuk mengamankan acara peluncuran Pilkada Barru di alun-alun,” ujarnya.
Iptu Iriansyah menambahkan pengamanan dipimpin langsung Kapolres Barru AKBP Dodik Susianto.
“Kami berharap kegiatan ini berjalan lancar tanpa gangguan keamanan, terutama menjelang Pilkada pada 27 November mendatang,” katanya.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat yang ingin menyaksikan acara tersebut untuk datang bersama keluarga dan menjaga suasana agar tetap kondusif.
“Mari bersama-sama menjaga ketertiban selama acara berlangsung,” katanya. (*)