TRIBUN-TIMUR.COM - Partai pendukung Prabowo - Gibran pecah kongsi di Pilkada Jakarta 2024.
Partai politik yang tergabung di Koalisi Indonesia Maju (Maju) punya calon gubernur Jakarta masing-masing.
Misalnya, Golkar dan Demokrat, keduanya sudah punya calon masing-masing.
Demokrat ogah usung Ridwan Kamil jagoan Golkar di Pilkada Jakarta.
Demokrat mengaku lebih pilih dukung Heru Budi Hartoni Pj Gubernur Jakarta dibanding Ridwan Kamil.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat DKI Jakarta Mujiyono.
Dalam pernyataannya, Mujiyono mengaku sempat mengincar sosok Ridwan Kamil untuk diusung sebagai calon gubernur (cagub) di Pilkada Jakarta 2024.
Akan tetapi niat itu urung dilakukan lantaran belum ada kepastian kemana Ridwan Kamil bakal berkontestasi dalam ajang politik tingkat daerah ini.
Pasalnya, eks Wali Kota Bandung ini masih condong untuk kembali terjun di Pilkada Jawa Barat.
“Awalnya kami ingin Ridwan Kamil (maju di Pilkada Jakarta 2024), tapi kelihatannya belum ada kepastian sama sekali soal Ridwan Kamil,” ucapnya saat dikonfirmasi, Rabu (10/7/2024).
Mujiyono pun menyebut, Demokrat tak bisa mencampuri soal keputusan yang akan diambil Ridwan Kamil.
Pasalnya, Gubernur Jawa Barat periode 2018-2022 ini merupakan kader Partai Golkar, sehingga keputusan soal langkah Ridwan Kamil selanjutnya merupakan kewenangan dari partai beringin tersebut.
Sejauh ini, Golkar sudah memberikan tugas kepada Ridwan Kamil untuk mempersiapkan diri sebagai kandidat Cagub Jawa Barat dan Jakarta.
Ini alasan Demokrat lebih pilih dukung Heru Budi ketimbang Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta (TribunJakarta)
“Kalau soal (pilihan Ridwan Kamil kemana) itu tanya Golkar,” ujarnya.
Lantaran belum ada kejelasan soal Ridwan Kamil, Partai Demokrat kemudian membidik kandidat lain untuk didorong di Pilkada Jakarta 2024.