Pilgub Sulsel 2024

Serius! Andi Iwan Umumkan Maju Pilgub Sulsel, Ketua Bappilu Gerindra: Lengkap Wakilnya

Penulis: Erlan Saputra
Editor: Muh Hasim Arfah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Gerindra Sulsel, Andi Iwan Darmawan Aras, akan segera mengumumkan pencalonannya dalam pemilihan Gubernur Sulsel 2024. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Partai Gerindra Sulawesi Selatan, Andi Iwan Darmawan Aras, akan segera mengumumkan pencalonannya dalam pemilihan Gubernur Sulsel 2024. 

Hal ini semakin memperkuat spekulasi mengenai langkah politik Andi Iwan yang sudah lama dinantikan oleh para pendukungnya.

Ketua Bappilu DPD Partai Gerindra Sulsel, Harmansyah menyatakan, pengumuman resmi tersebut dijadwalkan akan dilakukan pada akhir Juli 2024. 

Andi Iwan, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi V DPR RI, telah mendapatkan dukungan penuh dari DPP Gerindra di bawah komando Prabowo Subianto untuk maju dalam kontestasi Pilgub Sulsel.

"Insyaallah akhir bulan Juli ini kami umumkan. Sangat jelas DPP Gerindra menginginkan kader maju mencalonkan diri di Pilgub Sulsel," kata Harmansyah saat ditemui di HOMETOWN Kopizone, Boulevard Ruko Topaz, Masale, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Selasa (9/7/2024) sore.

"Sehingga kami di Sulsel dan 24 (Gerindra) kabupaten/kota siap menangkan Pak Ketua Andi Iwan sebagai calon 01 Sulsel," tambah Harmansyah.

Baca juga: Survei Terbaru Calon Gubernur Sulsel 2024: Sudirman-Fatma vs IAS - Adnan, Danny-Iwan Tertinggal

Harmansyah saat menjelaskan mengenai debat Cawapres di Cafe Rumah Lisan, Jl Toddopuli, Kota Makassar, Senin (18/12/23). (Renaldi Cahyadi/Tribun Timur)

Selain itu, Harmansyah juga menambahkan bahwa pasangan calon wakil gubernur yang akan mendampingi Andi Iwan sudah disiapkan. 

Sehingga, calon wakil itu akan diumumkan bersamaan dengan pencalonannya Andi Iwan.

"Terkait sosok calon wakil gubernur itu berasal dari seorang politisi," kata Harmansyah.

Menurutnya, Andi Iwan sudah intens bertemu dan komunikasi dengan calon pendampingnya.

"Sangat intens komunikasi dengan Pak Andi Iwan," ungkapnya.

Adapun alasan Andi Iwan dinilai lebih condong ke anggota parpol atau politisi sebagai calon wakil, Harmansyah menyebutkan bahwa peluang menangnya lebih besar.

"Hitungan menangnya di situ, selama ini yang kerja-kerja politik ada seorang politisi," tambahnya.

Lebih lanjut, Harmansyah, mengungkapkan kemungkinan besar Koalisi Indonesia Maju (KIM) akan bersatu di Pilgub Sulsel 2024.

Baca juga: Kala Amran Sulaiman Senyum, Sapa dan Rangkul Andi Iwan Aras di Belakang Jokowi

Diketahui KIM merupakan gabungan parpol pemenang Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

Tercatat empat parpol parlemen yang tergabung, yakni Partai Gerindra, Golkar, Demokrat, dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Dalam pernyataannya, Harmansyah menegaskan pentingnya Sulsel bagi KIM, mengingat peran strategis provinsi ini dalam mendukung pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim). 

"KIM tentu tidak akan lepas Sulsel, karena Sulsel masuk salah satu provinsi demi kepentingan pembangunan IKN," ujarnya.

Hal itu mengingat, Sulsel dikenal sebagai penyuplai bahan pangan utama dan lokasi strategis bagi para investor. 

Hal ini menjadikan Sulsel sebagai salah satu provinsi yang mendapat perhatian khusus dari koalisi KIM. 

"Sulsel adalah penyuplai bahan pangan, dan tempat singgah para investor," tambah Harmansyah.

Partai KIM Berpotensi Bersatu di Pilgub Sulsel, Alasannya Kepentingan IKN

Demokrat Tegak Lurus ke Gerindra Jika Andi Iwan Aras Maju Calon Gubernur Sulsel

DPD Partai Demokrat akan ikut berkoalisi dengan partai Gerindra dalam Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan (Pilgub Sulsel).

Syarat koalisi asalkan Andi Iwan Aras (AIA) maju calon gubernur.

Hal itu diungkap Ketua DPD Partai Demokrat Sulsel Ni'matullah saat ditemui Tribun-Timur.com di Gedung DPRD Sulsel, Makassar.

Ia memastikan, peluang untuk kandidat lain dapat dukungan Demokrat akan tertutup jika ketua DPD Gerindra Sulsel itu memang berniat untuk maju

"Jika Andi Iwan Aras maju dalam Pilgub agak berat untuk kami (Demokrat) kalau tidak mendukung," katanya.

Kemungkinan untuk Demokrat ikut mengusung AIA, kata wakil ketua DPRD Sulsel itu, di atas 50 persen.

Karena sudah di atas 50 persen Demokrat bersama Gerindra kalau kader utamanya maju Pilgub," ungkapnya.

Adapun, Demokrat sangat terbuka untuk Gerindra karena telah berkoalisi untuk memenangkan presiden yang sama.

"Demokrat itu terbuka untuk semua opsi, tapi kalau AIA maju agak berat opsi kami ke kandidat lain," ujarnya.

"Tapi kalau AIA tidak maju opsinya kami di Demokrat relatif terbuka hampir ke semua bakal calon gubernur," tambah dia.

Menurutnya, AIA sudah memiliki pengalaman sangat banyak di DPR RI apalagi saat ini ia menjabat sebagai ketua DPD Gerindra Sulsel.

"Hal Itu yang menjadi pertimbangan Demokrat, kenapa kita mau berkoalisi dengan Gerindra karena ada hitungannya," katanya.

Saat ini, kata Ulla, meskipun AIA masih memiliki survei rendah hal itu dikarenakan AIA belum ada pernyataan resmi untuk maju dalam kontestasi lima tahunan tersebut.

"Figur yang lain itu bagus surveinya karena mereka menyatakan siap maju dan melakukan sosialisasi," jelasnya.

Terpisah, Pengamat politik Mulawarman menilai bahwa konstelasi politik Pilgub Sulawesi Selatan (Sulsel) kini telah berubah. 

Hal ini terjadi setelah muncul isu pertemuan empat ketua umum partai gabungan Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus Presiden Jokowi melakukan pertemuan.

Empat ketum itu, di antaranya Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Dalam pertemuan itu, elit nasional itu menginginkan enam provinsi di Indonesia, termasuk Sulsel, berada di bawah kendali KIM.

Mulawarman menilai, Ketua Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras kemungkinan besar dapat dukungan penuh untuk maju di Pilgub Sulsel.

Hal itu dinilai dari sisi pergerakan politik Andi Iwan Darmawan Aras akhir-akhir ini.

"Kalau kita melihat Pilgub Sulsel, kita melihat Andi Iwan Darmawan Aras akhir-akhir ini gencar, komunikasinya gencar, dan dukungan terhadapnya juga gencar," ungkap Mulawarman.

Langkah-langkah politik Andi Iwan dinilai semakin intensif, menunjukkan bahwa besar kemungkinan Partai Gerindra di bawah komando Prabowo Subianto mendukung penuh kadernya tersebut.

Mulawarman juga menyebutkan bahwa partai-partai anggota KIM, seperti Golkar, kemungkinan besar akan merapat dan bersedia menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi AIA. 

"Artinya, partai-partai yang tergabung di KIM bisa bersatu dan solid di Pilgub Sulsel, termasuk Golkar," tambahnya.

Selain itu, kunjungan Presiden Jokowi ke Sulsel baru-baru ini menunjukkan kedekatan dengan Andi Iwan.

Hal ini semakin menguatkan kemungkinan Andi Iwan besar peluangnya didukung Jokowi.

"Jika KIM bersatu di Pilgub Sulsel, maka Pilkada kabupaten/kota bisa ikut juga," jelas Mulawarman.

Mulawarman juga merespons soal pertanyaan apakah Presiden Terpilih Prabowo akan melepaskan Sulsel.

Dia menyebut, tentu Sulsel menjadi salah satu provinsi yang tidak akan dilepas pemerintah pusat.

Alasannya, Sulsel ini termasuk provinsi penghasil lumbung pangan terbesar.

Sehingga akan mudah disuplai ke Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim).

"Sulsel ini dari dulu adalah pintu masuk, potensinya besar sekali. Sejak jaman Orde Baru selalu menjadi perhatian. Prabowo Subianto tentu sangat memperhitungkan pentingnya Sulsel, terutama dalam konteks kepentingan IKN," tegasnya.

"Saya melihat kalau KIM solid, tentu Andi Iwan Darmawan Aras tak mau jadi 02, tetapi jadi 01," tambah Mulawarman. 

Menurutnya, banyak ketua partai yang bergabung dalam KIM mengakui potensi besar KIM untuk berlanjut di Pilgub Sulsel.(*)

Berita Terkini