Syahrul Yasin Limpo

LIVE: Tangis Pecah! SYL Merasa Dizalimi, Minta Dibebaskan saat Pledoi Tipikor PN Jakarta

Editor: Muh Hasim Arfah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Menteri Pertanian sekaligus terdakwa kasus dugaan pemerasan, Syahrul Yasin Limpo (SYL), tak kuasa menahan tangis saat membacakan nota pembelaan atau pleidoinya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat.

TRIBUN-TIMUR.COM, JAKARTA - Mantan Menteri Pertanian sekaligus terdakwa kasus dugaan pemerasan, Syahrul Yasin Limpo (SYL), tak kuasa menahan tangis saat membacakan nota pembelaan atau pleidoinya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat.

Tangis SYL pecah mengingat sidang pembacaan pleidoi pada Jumat (5/7) kemarin bertepatan dengan hari ulang tahun istrinya, Ayun Sri Harahap.

"Izinkan pula saya menyampaikan pesan kepada keluarga saya, lebih khusus istri saya yang ulang tahun pada hari ini," ujar SYL sembari menangis di hadapan Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat.

Menurut SYL, selama ini sang istri selalu mendampinginya dalam berbagai kondisi, termasuk saat terjerat perkara korupsi.

Pun dengan kedua kakaknya, menurut SYL juga kerap mendampingi di persidangan.

Namun kedua kakaknya wafat saat perkara ini bergulir.

Baca juga: Sosok Panji Hartanto Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo, Mantan Mentan Sebut Pengkhianat

Tangis SYL kembali pecah saat mengungkit soal kedua kakaknya tersebut.

"Pada saat saya bersidang, dua kakak saya meninggal dunia, Yang Mulia. Kakak yang sering mengawal di persidangan ini mereka," kata SYL sesenggukan.

Masih terkait anggota keluarganya, SYL juga menyebut nama anak dan cucunya di dalam pleidoi.

Kata SYL, dia tak pernah melihat sebuah persidangan menghadirkan kakek hingga cucu dalam waktu bersamaan.

"Sebuah keluarga dipertemukan dalam ruang sidang dan diadili bersama. Tidak pernah saya mendengar ada mulai dari cucu sampai kakeknya berada dalam satu tempat persidangan. Baru di tempat ini," kata SYL.

Tak hanya soal keluarga, tangis SYL juga pecah saat mengungkit kondisi rumahnya di Makassar, Sulawesi Selatan, yang masih kebanjiran. SYL mengklaim bahwa dirinya tidak korupsi. Sebab jika seperti itu, katanya dia sudah menjadi orang kaya saat ini.

"Rumah saya kalau banjir masih kebanjiran, bapak, yang di Makassar itu. Saya tinggal di (rumah) BTN," ujar SYL sembari menangis.

Baca juga: Syahrul Yasin Limpo Menangis Bacakan Pledoi: Saya Bukan Penjahat, Apalagi Pemeras

"Saya ndak biasa disogok-sogok orang, Yang Mulia," kata SYL lagi, masih dengan tangisannya.

Dalam pledoinya itu SYL meminta agar majelis hakim membebaskan dirinya dalam perkara dugaan pemerasan dan gratifikasi di lingkungan Kementan.

Halaman
123

Berita Terkini