Untuk diketahui di sela-sela tugas dan tanggung jawabnya memimpin Yonif 133/YS melaksanakan penugasan operasi di wilayah Papua, Letkol Petir harus membagi waktu untuk menuangkan ide dan gagasannya di dalam tulisan berbentuk esai, dimana tulisannya tersebut diperlombakan di tingkat Angkatan Darat khususnya seluruh jajaran satuan Korp Infanteri.
Secara umum, penilaian itu diikuti seluruh Komandan Satuan di jajaran TNI AD.
Seleksi diawali dari tingkat Kotama yakni Korem-Kodam dan Badan Pelaksana Pusat (Balakpus), kemudian dilanjutkan ke tingkat pusat di Pusat Persenjataan Infanteri (Pussenif).
Artinya, penghargaan itu diraih melalui proses panjang dengan penilaian ketat. Tidak hanya mengharumkan nama satuan Kodam I/BB saja, namun juga bagi TNI AD.
Apalagi bertepatan dengan momen Hari Infanteri Ke-78, seakan menjadi kado tersendiri.
Letkol Andhika mengungkapkan, ia membuat judul esai “Modernisasi Alutsista”. Metodenya, mengembangkan kajian terkait alutsista di tubuh TNI AD.
“Dari pengalaman tugas yang sudah saya jalani lah Ide dan gagasan tersebut ditulis, karena untuk menunjang keberhasilan tugas di korp Infanteri dibutuhkan pengembangan inovasi dan modernisasi Alutsista, besar harapan saya tulisan ini menjadi salah satu sumbangsih untuk memajukan TNI AD dan juga dapat menjadi basis pengembangan langkah-langkah kemajuan yang efektif, tepat dan terukur,” terang Letkol Petir, melalui keterangan tertulis diterima di Pos Susumuk Satgas Yonif 133/YS, Maybrat-Papua Barat Daya, Kamis (12/10/2023)
Letkol Andhika menjelaskan, penghargaan itu sebagai motivasi baik kepada prajurit TNI maupun masyarakat luas.
“Proses yang dijalani di lapangan itulah bagian terpenting. Penghargaan ini menjadi motivasi kita untuk terus berkarya, dan berbuat untuk kemajuan bersama,” tutur Andhika.(*)