Kapal Tenggelam

Kapal Pengangkut Beras Asal Bone Sulsel Tenggelam di Laut Selayar, Penumpang-ABK Selamat

Penulis: Samsul Bahri
Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penumpang dan ABK KM Umayza Jaya ditemukan selamat usai kapal tenggelam di laut Kepulauan Selayar.

TRIBUN-SELAYAR.COM, TAKABONERATE - Kapal pengangkut beras KM Umayza Jaya asal Tuju-tuju, Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan tenggelam di laut Kepulauan Selayar.

Kapal tenggelam Minggu (30/6/2024) sekitar pukul 17.30 Wita.

Tepatnya di wilayah Perairan Taka Gantaran sebelah utara Desa Tarupa Kecamatan Taka Bonerate.

Kapal itu memuat enam penumpang termasuk Anak Buah Kapal (ABK) dan nakhoda.

Semuanya dalam kondisi selamat.

Baca juga: Daftar 12 Korban Selamat Kapal Tenggelam di Perairan Selayar

Identitas penumpang Bambang Sugeng (nakhoda), Muh Jakir, Lagian Efendi, Irfan, Jumardi, Salama.

Sekretaris DesaTarupa, Suhardjo Muna menjelaskan KM Umayza Jaya bertolak dari Pelabuhan Tuju-tuju, Rabu (26/6/2024).

Kapal kayu ini memuat beras sebanyak 45 ton dan 30 buah tabung elpiji dengan tujuan Flores. 

Pada Kamis (26/6/2024), pukul 02.00 Wita kapal dihantam cuaca buruk, ombak keras dan angin kencang.

Akibatnya mesin utama dan mesin pompa air mati sehingga kapal tenggelam.

Saat kapal tenggelam, para penumpang dan ABK menggunakan pelampung. 

Mereka diselamatkan oleh nelayan kapal pemancing di sekitar lokasi kejadian.

Selanjutnya para korban dibawa ke rumah Pemerintah Desa Tarupa, Kecamatan Takabonerate.

Kemudian dibawa ke Selayar.

Mereka diserahkan ke Dinas Sosial Selayar untuk dipulangkan ke Kabupaten Bone.

Kapal Tenggelam di Jeneponto

Sebelumnya, insiden kapal tenggelam di Sulsel juga terjadi di Jeneponto.

KLM Berkat Buana Rahmat tenggelam di alur masuk Pelabuhan Bungeng, Kecamatan Batang, Kabupaten Jeneponto, Sulsel, Jumat (10/5/2024) malam.

Kapal yang bertolak dari Pelabuhan Bima, NTB itu memuat ratusan ton garam untuk dibongkar di Pelabuhan Bungeng.

"Muatan 180 ton garam dari Bima," ujar Staf Unit Penyelenggara Pelabuhan III Jeneponto, Hasbullah di Kantor Syahbandar Pelabuhan Bungeng, Bungeng, Kecamatan Batang, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Sabtu (11/5/2024) malam.

Semula kapal tersebut mengikuti sejumlah kapal lainnya untuk masuk pelabuhan.

Namun karena cuaca buruk, kapal berpenumpang lima orang itu keluar jalur dan menabrak karang.

"Kan beberapa kapal dia temani masuk tapi dia keluar alur tabrak karang," ucapnya.

Alhasil pada Sabtu (11/5/2024) dini hari, seluruh kru KLM Berkat Buana Rahmat yang nyaris tenggelam berhasil dievakuasi.

Penyelamatan dilakukan oleh tim Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), pihak Syahbandar serta bantuan kapal dari masyarakat setempat.

"Tabrak karang pada jam 20.00 Wita Jumat (10/5/2024) dan pada tanggal (11/5/2024) jam 02:30 Wita seluruh crew kapal telah diselamatkan," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, insiden kapal tenggelam terjadi di perairan Bungeng, Kecamatan Batang, Kabupaten Jeneponto, Sulsel, Sabtu (11/5/2024) dini hari.

Kapal beridentitas KLM Berkat Buana Rahmat itu dilaporkan berlayar dari Labuang Bajo, NTT tujuan Pelabuhan Bungeng, Jeneponto.

Kepala Desa (Kades Bungeng) Nurul Hardianty Magfirah Nur saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu.

"Iye (betul), kalau info masuk dari Babinsa tadi malam jam setengah tiga, (02:30 Wita)," kata Nurul melalui sambungan telepon kepada Tribun Timur.

Jumlah penumpang pada kapal itu sebanyak lima orang.

Mereka dinyatakan selamat setelah otoritas kapal Syahbandar Bungeng datang menolong.

"Alhamdulillah selamat ji semua, termasuk Kapten, juru mudi dua orang, juru minyak dan KKM (Kepala Kamar Mesin)," urainya.

Nurul mengaku belum mengetahui pasti muatan yang dibawa oleh KLM Berkat Buana Rahmat.

Namun, seluruh ABK tersebut adalah warga luar daerah.

"Bukan warga sini, soal muatannya juga saya kurang tahu,' ucapnya.(*)

Berita Terkini