TRIBUN-TIMUR.COM - Pemilihan Gubernur Kalimantan Utara (Pilgub Kaltara) 2024 berpotensi menghadirkan pertarungan 2 sosok jenderal asal Sulawesi Selatan (Sulsel).
Kedua jenderal asal Sulsel yang dimaksud yakni Brigjen Pol (Purn) Zainal A Paliwang dan Brigjen TNI Andi Sulaiman.
Saat ini Zainal A Paliwang dan Andi Sulaiman sudah menyatakan diri siap bertarung di Pilgub Kaltara 2024 dibuktikan dengan proses pendaftaran dan penjarinagn yang diikuti di beberapa partai politik.
Diketahui, Zainal A Paliwang saat ini menjabat sebagai Gubernur Kaltara 2024 dan akan maju kembali untuk periode keduanya.
Sejumlah partai sudah menyatakan siap mendukung kembali Zainal A Paliwang termasuk PDIP yang menjadi pengusung utamanya pada Pilgub Kaltara 2020 lalu.
Sementara itu, Brigjen TNI Andi Sulaiman berstatus penantang baru.
Mantan Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Kaltara Brigjen TNI Andi Sulaiman memastikan akan maju di Pilgub Kaltara 2024.
Andi bahkan sudah menyerahkan formulir pendaftaran untuk bakal calon gubernur dan wakil gubernur (cagub/cawagub) Kaltara 2024 ke DPW PKB di kawasan Pamusian, Tarakan, Senin (6/5/2024).
Baca juga: Istri Kapolres Tarakan Uji Nyali Lawan 2 Jenderal Asal Sulsel Maju di Pilgub Kaltara 2024
Baca juga: Anak Buah Prabowo Ogah Lawan 2 Jenderal Asal Sulsel di Pilgub Kaltara? Immanuel Ebenezer Dapat Tugas
"Tentang pengembalian formulir hari ini saya anggap penting sehingga harus hadir langsung namun meski banyak kegiatan di Jakarta," kata Andi Sulaiman di Tarakan, Selasa (7/5/2024).
Profil Brigjen TNI Andi Sulaiman
Brigadir Jenderal TNI Andi Sulaiman, terpilih sebagai Ketua Badan Pengurus Wilayah (BPW) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kalimantan Utara (Kaltara) untuk masa bakti 2021-2026
Ada empat poin yang disampaikan oleh Ketua BPW KKSS Kaltara, yakni: pertama, Andi Sulaiman sudah mengenal KKSS seja menjadi prajurit di Surabaya, Jawa Timur dan di Cimawi, Jawa Barat. Sering kumpul dan sowan (silaturhami) ke tokoh-tokoh KKSS dimana pun dia berdinas, bahkan dinikahkan oleh tokoh KKSS Jawa Barat, M. Yusuf.
Kedua, Andi Sulaiman adalah putra kelahiran Camba, perbatasan Maros-Bone, 23 Juli 1967.
Perjalanan karirnya antara lain pernah berdinas di Badan Inteligen Negara (BIN) sejak tahun 2018, sebelumnya di Mabes TNI Cilangkap; dan sudah lama mengamati dan ingin ikut berbakti di KKSS.
“Ternyata Tuhan memberikan saya kesempatan sebagai Ketua BPW KKSS Kalimantan Utara,” ucap Andi Sulaiman.
Ketiga, Andi Sulaiman berharap bersama pengurus dan warga KKSS di Kaltara kelak, setelah pelantikan kepengurusan kami, dapat menyusun program kerja yang realistis dan konkrit, yang dapat selalu mengutamakan kebersamaan, persatuan, saling mendukung, dan menjauhkan kepentingan pribadi karena KKSS adalah organisasi sosial.
“Misi kami adalah mengutamakan kebersamaan dan persatuan, menciptakan kedamaian dan kenyamanan bagi warga KKSS khususnya dan warga non-KKSS umumnya di bumi Kaltara. Kami akan mendukung program pemerintah pusat dan daerah dalam rangka mewujudkan masyarakat Kaltara yang maju, sejahtera, damai, dan nyaman, dan kami siap bersinergi dengan sesama saudara-saudara kami dari suku non-KKSS, misalnya suku Dayak, Jawa, Sumatera, dan semua suku-suku dan etnis yang ada di Kaltara,” sambung Andi Sulaiman.
Profil Zainal A Paliwang
Sebelum berkarier di politik, Zainal Arifin Paliwang moncer di Polri.
Pangkat terakhirnya bersama institusi Idham Azis itu, yakni Brigjen Pol alias Jenderal bintang satu polisi.
Mulai berdinas di Polri sejak tahun 1986, berbagai jabatan penting pernah diemban Zainal Arifin Paliwang.
Ia pernah menjabat Dir Polair Polda Jateng tahun 2003, kemudian tahun 2003 menjabat Kapolres Blora.
Namanya semakin mencuat saat menjadi bagian dalam sejarah provinsi Kalimantan Utara ( Kaltara ).
Saat pembentukan Polda Kaltara tahun 2018 silam, Kapolri saat itu Tito Karnavian melantik Zainal Arifin Paliwang sebagai Wakapolda Kaltara.
Lulusan Akpol 1986 itu resmi mengemban jabatan Wakapolda Kaltara sejak 15 Maret 2018.
Kala itu pangkat Zainal Arifin Paliwang masih Kombes Pol.
Selanjutnya Zainal Arifin Paliwang mendapat tugas baru di Mabes Polri setelah Kapolri, Jenderal Pol Idham Azis, menerbitkan Surat Telegram Kapolri Nomor ST/385-388/II/KEP./2020 tertanggal 3 Februari 2020.
Berdasarkan Surat Telegram Kapolri ini, Zainal Arifin Paliwang diangkat dalam jabatan baru sebagai penyidik tindak pidana utama Bareskrim Polri.
Bersamaan dengan itu, Idham Azis menaikkan pangkat Zainal Arifin Paliwang menjadi bintang satu.
Selang beberapa bulan, pria kelahiran Makassar itu menjabat sebagai Analis Kebijakan Utama bidang Pidum Bareskrim Polri, sekaligus menjadi jabatan terakhir Zainal Arifin Paliwang sebelum memutuskan bertarung di Pilgub Kaltara 2020.
Pada bulan Juli 2020, Zainal Arifin Paliwang dilirik untuk menjadi calon gubernur di Pilgub Kaltara.
Ia pun mendapat rekomendasi dari partai Demokrat untuk maju berpasangan dengan Bupati Malinau, Yansen Tipa Padan di Pilgub Kaltara 2020.
Di Pilgub 2020, Zainal A Paliwang terpilih jadi Gubernur Kaltara didampingi Wakil Gubernur Kaltara Yansen Tipa Padan.
Pendidikan
SDS Angkas 2 Kec. Mandal (1975)
SMP Negeri 1 Kasiguncu (1979)
SMA Negeri 1 Ujungpandang (1982)
S1 Fakultas Hukum Universitas Slamet Rijadi (2004)
S2 Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (2006)
Riwayat Jabatan
Kasat Polairud Polda DIY (2001)
Kasat Polairud Polda Jateng (2002)
Dir Polair Polda Jateng (2003)
Kapolres Blora (2003)
Dir Polair Polda Riau
Kasubditgakkum Ditpolair Baharkam Polri
Analis Kebijakan Madya bidang Polair Baharkam Polri
Wakapolda Kalimantan Utara[1] (2018—2020)
Penyidik Tindak Pidana Utama Tingkat II Bareskrim Polri (2020)
Analis Kebijakan Utama bidang Pidum Bareskrim Polri (2020).
Alumni Unhas Berdarah Bone Ikut Bertarung
Satu lagi figur asal Sulsel disebut-sebut calon kuat maju di Pemilihan Gubernur Kalimantan Utara atau Pilgub Kaltara 2024.
Sosok yang dimaksud yakni Asmin Laura Hafid disebut-sebut bakal maju dan menantang 2 figur lainnya yang merupakan Jenderal asal Sulsel di Pilgub Kaltara 2024.
Adapun 2 jenderal asal Sulsel yang dimaksud yakni Brigjen Pol (Purn) Zainal A Paliwang dan Brigjen TNI Andi Sulaiman.
Diketahui Asmin Laura Hafid merupakan Bupati Nunukan Kaltara pada periode 2016-2021 dan 2021-2024.
Sebelumnya, secara blak-blakan Asmin Laura Hafid mengaku punya keinginan maju sebagai Calon Gubernur Kaltara pada Pilkada 2024 mendatang,
Hanya saja Asmin Laura Hafid menyebut proses pencalonannya mengalir, mengikuti dinamika politik di Kaltara.
"Insyaallah ya ini semuanya mengalir saja. Yang paling penting saat ini adalah saya tetap fokus bekerja sebagai bupati," ujarnya beberapa waktu lalu.
"Ini masih akan berjalan. Pilkada masih beberapa bulan ke depan, maka banyak kemungkinan yang bisa terjadi," sambungnya.
Sosok Asmin Laura Hafid
Asmin Laura Hafid merupakan lulusan Universitas Hasanuddin atau Unhas fakultas ekonomi.
Meski lahir di Tawau, Sabah, Malaysia pada 10 Agustus 1985, namun ia berdarah Bugis-Makassar.
Ayahnya yakni Abdul Hafid Achmad yang juga mantan Bupati Nunukan dua periode berasal dari Kabupaten Bone, Sulsel.
Sedangkan Rahma Leppa, sang ibu merupakan anggota DPRD Nunukan Periode 2014-2019, dan kini dirinya merupakan Ketua DPRD Nunukan Periode 2019-2024.
Asmin Laura memiliki seorang suami bernama Andi Muhammad Akbar, yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua II DPRD Kaltara.
Dari pernikahan itu, Asmin Laura dikarunia 3 anak, diantaranya Andi Kauliaka Bebie Azzahra Akbar, Andi Achmad Almoesa Akbar, dan Andi Azizah Adeeva Akbar.
Asmin Laura Hafid menikah dengan Andi Muhammad Akbar.
Dari pernikahnnya itu, Asmin Laura Hafid dikaruniai tiga orang anak bernama Andi Kauliaka Bebie Azzahra Akbar, Andi Achmad Almoesa Akbar dan Andi Azizah Adeeva Akbar.
Asmin Laura Hafid diketahui lulusan S1 Ekonomi di Universitas Hassanudin, Makkasar.
Kemudian, Asmin Laura Hafid melanjutkan jenjang pendidikan S2 di Universitas Bina Nusantara dan kemudian pindah ke Universitas Mulawarman, Kalimantan Utara.
Tak hanya berhenti di jenjang S2, Asmin Laura Hafid ternyata melanjutkan S3 dan meraih gelar doktor di di Universitas Utara Malaysia.
Riwayat Pekerjaan
Anggota DPRD Kalimantan Timur (2009–2014)
Anggota DPRD Kalimantan Utara (2014–2015)
Bupati Nunukan (2016–2021)
Bupati Nunukan (2021-2024).(*)