TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Delapan tim telah memastikan tiket ke babak delapan besar PSM Cup U-15. 

Mereka dijadwalkan saling berhadapan Sabtu (15/6/2024) di Lapangan Bosowa Sport Center, Jl Teuku Umar, Kota Makassar untuk melaju ke semi final.

Tunas Palapa vs PSAM Selection, kemudian Tunas Tala 50 AS melawan Viva Soccer 25. 

Lalu Habibie SJ Parepare menjamu Bank Sulsebar FC serta Bangau Putra 1979 vs Syamsul Chaeruddin 08 Soccer School.

Salah satu laga menyedot perhatian adalah Bangau Putra vs Syamsul Chaeruddin 08 Soccer School. 

Baca juga: Tumbangkan Kincir Muda 2-1, Tunas Tala Amankan Satu Tiket 8 Besar PSM Cup U-15

Duel kedua tim ini menjadi adu taktik legenda PSM Makassar. 

Budiman Buswir di kubu Bangau Putra dan Syamsul Chaeruddin di kubu Syamsul Chaeruddin 08 SS.

Budiman Buswir merupakan eks kiper PSM Makassar.

Ia sempat merasakan juara Liga Indonesia 1999-2000. 

Di ajang PSM Cup U-15, Budiman Buswir berhasil membawa anak asuhnya lolos dari fase grup dengan menyapu bersih tiga kemenangan. 

Mereka lolos ke delapan besar dengan status juara Grup D. 

Sedangkan Syamsul Chaeruddin menjadi ikon PSM Makassar.

Ia dikenal sebagai gelandang pekerja keras.

Hingga akhirnya memutuskan pensiun di musim 2018. 

Anak asuh Syamsul Chaeruddin melaju ke delapan besar sebagai runner up Grup A.

Mereka tidak terkalahkan, kantongi dua kemenangan dan sekali imbang. 

Pelatih Bangau Putera, Budiman Buswir mengatakan, tak ada persiapan khusus menatap babak delapan besar. Gaya bermain akan tetap sama di penyisihan grup. 

"Tidak ada persiapan spesial, persiapan masih sama seperti tim yang lain karena tim-tim yang ada semuanya tim hebat dan tim siap," katanya Kamis (13/6/2024).

Ia yakin para pemainnya akan memberikan penampilan terbaik demi melangkah ke fase selanjutnya. 

"InsyaAllah akan sampai ke final kalau kami punya rezeki sampai final," ucapnya.

Baca juga: Syamsul 08 Soccer School Masuk 8 Besar PSM Cup U-15

Sementara Pelatih Syamsul 08 Soccer School, Syamsul Chaeruddin mengaku mengevaluasi timnya sebelum babak delapan besar.

Evaluasi meliputi mental serta kepercayaan diri dari setiap pemain.

"Masih banyak perlu diperbaiki, pertama mental anak-anak, kepercayaan diri mereka. Anak-anak jangan terlalu santai kalau unggul duluan karena di sepak bola tidak ada yang tidak mungkin," ucapnya.

Ia berharap agar laga nantinya, kondisi para pemainnya bugar agar dapat bermain dengan maksimal. 

"Karena pertandingan jedanya agak singkat jadi saya sebagai pelatih harus pintar-pintar untuk menjaga anak-anak dan merotasi pemain," jelasnya.(*)