TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Polda Sulsel telah menurunkan tim untuk memantau kelangkaan solar di sejumlah SPBU yang ada di Kota Makassar dan beberapa kabupaten lainnya.
Hal itu ditegaskan Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, saat dikonfirmasi, Kamis (13/6/2024) sore.
"(Tim) sudah turun, sejak kemarin mulai muncul antrean. Termasuk di depan Polda ini ramai, kemarin panjang antrean," kata Irjen Pol Andi Rian.
Hasil pantauan sementara dari tim Polda Sulsel, lanjut Andi Rian, kelangkaan yang terjadi dipicu keterlambatan suplai.
"Informasi yang sudah didapat memang ada keterlambatan suplai yang di depan Polda dan beberapa sampel di SPBU lain," ujarnya.
Sementara, khusus kelangkaan solar di SPBU Maros, kata Andi Rian, masih dalam pengecekan.
"Kalau yang Maros ke atas itu sedang dicek," jelas mantan Dirtipidum Mabes Polri ini.Jika didapati, adanya penjualan solar keluar daerah secara ilegal, pihak mengaku tidak akan segan untuk mengambil tindakan hukum.
"Sampai saat ini kita belum ketemu (ada yang dijual ke luar daerah). Tapi tidak menutup kemungkinan kalau kita ketemu yah kita proses," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, Kelangkaan solar terjadi di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Kamis (13/6/2024).
Pantauan langsung Tribun Timur di lapangan, antrean panjang truk terjadi di SPBU Batangase dan SPBU Ballu-ballu.
Antrean truk bahkan mengular hingga di tepi jalan Poros Maros-Makassar.
Sejumlah sopir nampak menunggu di atas truk, sebagiannya lagi mengecek sesekali ketersediaan solar.
Salah satu sopir, Erwin mengatakan sudah sebulan solar sulit didapatkan.
Tak hanya di Kabupaten Maros, kelangkaan solar juga terjadi hampir di seluruh daerah lain di Sulawesi Selatan.
“Harga tetap normal, tapi memang sulit di dapat, apalagi di daerah lebih sulit lagi didapat,” katanya, Kamis (13/6/2024).