Solar Langka

Diperindag Sinjai Ungkap Penyebab Solar Capat Habis di SPBU, Termasuk Buka Tutup Poros Maros-Bone

Penulis: Samsul Bahri
Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mobil truk antre dapatkan BBM di SPBU Biringere

TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI UTARA- Dinas Perdagangan Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan mengungkap penyebab cepatnya habis Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Sinjai dalam satu pekan terakhir ini. 

Antrean kendaraan khususnya kendaraan pengguna BBM jenis solar setiap hari di SPBU.

Demikian juga kendaraan pengguna pertalite. 

Dinas Perdagangan Kabupaten Sinjai turun melakukan pengamatan di setiap SPBU di Sinjai. 

Terungkap penyebab bahwa ada beberapa faktor yang pengaruhi BBM cepat habis di SPBU.

"Salah satu penyebab keterlambatan suplai mobil tangki membongkar di SPBU disebabkan akibat ruas jalan poros Maros-Bone masih buka tutup yang berakibat keterlambatan mobil tangki tiba di SPBU," kata Kadisperindag Sinjai, Muh Saleh, Kamis (21/12/2023).

Ia menyampaikan, solar di setiap SPBU sudah habis pada pukul 10.00 Wita setiap hari.

Sedang mobil distribusi dari Depo Pertamina Kota Makassar baru tiba pada malam hari.

Sehingga mulai siang sampai sore, solar sudah habis di setiap SPBU.

"Sehingga di waktu sibuk ini kendaraan secara bersamaan akan mengisi BBM," katanya.

Temuan lain sehingga BBM terlambat tiba yakni kurangnya armada yang suplai BBM ke daerah.

Pembongkaran mobil tangki Pertamina di setiap SPBU sering terlambat.

Dan penyebab ke tiga pembatasan LO setiap SPBU dari pertamina, misalnya permintaan 16 ton dari setiap SPBU sekarang tersisa 8 ton per hari.

Selama antrean truk untuk mendapatkan BBM solar membuka usaha ekomi warga baru di sekitar SPBU.

Muncul beberapa pelaku usaha baru di sekitar SPBU untuk menyediakan kebutuhan para sopir.

" Selama BBM datang terlambat, sejumlah warga pilih buka usaha di sekitar SPBU ini," kata Manajer SPBU Biringere,Wahyu. 

Ia berharap agar seluruh sopir dan konsumen di tempat itu dapat menjaga stabilitas. (*)

Berita Terkini