TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Lima tahanan kabur Polres Barru, Sulawesi Selatan (Sulsel) ditangkap kembali, Senin (9/6/2024). 

Kelima tanaman kabur itu, ditangkap di tiga lokasi berbeda.

Dua di Kota Makassar, satu di Parepare dan dua lainnya di Kolaka.

Lalu seperti apa proses kaburnya para tahanan kasus narkoba itu?

Kapolres Barru, AKBP Dodik Susianto kepada tribun, menjelaskan detail proses mereka kabur.

"Berdasarkan hasil interogasi, para pelaku melarikan dari Rutan Polres Barru pada hari Minggu 2 Juni 2024 sekitar pukul 03.00 Wita," kata AKBP Dodik Susianto dalam keterangan tertulisnya, Rabu (12/6/2024) siang.

Mereka lanjut Dodik, melarikan diri melalui tempat jemuran tahanan dengan  membobol temboknya. 

"Awal mula munculnya ide melarikan diri dari HD alias Jenggo dan MN alias Koang, dengan cara menggesek tembok dengan menggunakan sendok," terangnya.

Karena keras, kata Dodik, akhirnya pelaku menyuruh istri HS alias Badol membawa obeng pada 30 Mei 2024.

"Pelaku pun mulai melubangi gembok sejak bulan Maret (bulan puasa) dan selain obeng, para pelaku juga menggunakan (cairan) untuk membasahi dinding tembok dibawa istri MN," bebernya.

Baca juga: Tampang, Identitas, dan Peran 5 Tahanan Polres Barru Kabur Lalu Ditangkap di 3 Lokasi

Identitas Pelaku

Tampang, identitas, dan peran lima tahanan kabur Polres Barru, Sulawesi Selatan (Sulsel) sempat kabur dan kembali ditangkap.

Jajaran Polres Barru dipimpin Kapolres AKBP Dodik Susianto, berhasil meringkus lima tahanan kabur tersebut.

Identitas lima tahanan itu, pertama, pria berinisial HS alias Badol (38) warga Jl Syekh Yusuf, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru.

Badol adalah residivis kasus narkotika. Ia sebelumnya pernah ditahan di Lapas Pangkep dan dipindahkan ke Enrekang.